Jakarta (ANTARA) - Kabar bohong (hoaks) bisa datang dari mana saja, termasuk dari media sosial dan obrolan melalui aplikasi pesan yang bersifat lebih pribadi.
Grup obrolan, seperti WhatsApp Group, ada kalanya berisi terusan artikel atau pesan yang belum tentu kebenarannya.
Praktisi media sosial Savic Ali menyarankan untuk tidak diam saja ketika mendapatkan hoaks.
"Penting untuk tidak diam kalau kita punya pengetahuan," kata Savic ditemui di diskusi Digital Discourses di Jakarta, Jumat sore.
Warganet memerlukan keterampilan literasi digital agar tidak mudah percaya pada hoaks, salah satunya mengetahui dari mana sumber informasi tersebut dan seberapa besar kredibilitas sumber informasi tersebut.
Setelah mendapatkan sumber informasi, sebaiknya lakukan cek fakta (fact-checking) ke sumber lain mengenai kebenaran informasi tersebut.
Jika menemukan hoaks, namun tidak memiliki sumber pembanding, Savic menyarankan untuk tidak membagikan informasi tersebut.
Jika memiliki pengetahuan tentang informasi yang dibicarakan, bagikan konten tersebut disertai dengan penjelasan dan bukti klarifikasi.
"Cantumkan tautan (informasi) yang benar, misalnya foto, video, artikel," kata dia.
Jika menemukan konten hoaks di media sosial, seperti Facebook atau Twitter, pakai fitur laporan agar penyedia platform dapat menurunkan konten tersebut.
Jika dilaporkan banyak pengguna, penyedia platform akan mengetahui bahwa konten tersebut tidak benar dan dapat menghapusnya agar hoaks tidak meluas.
Berita Terkait
Video yang menyatakan Bumi akan gelap pada 8 April 2024 adalah hoaks!
Kamis, 28 Maret 2024 8:39 Wib
Benarkah Jokowi copot Pj Gubernur Aceh karena Anies menang telak di Aceh? Ini faktanya
Kamis, 28 Maret 2024 8:37 Wib
Benarkah Kemenag larang tadarus dan tarawih di masjid menggunakan pengeras suara, ini faktanya!
Rabu, 27 Maret 2024 10:45 Wib
Video Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara adalah hoaks!
Senin, 25 Maret 2024 16:35 Wib
Benarkah Prabowo bagikan uang 5 juta dalam rangka Ramadhan kepada pendukungnya? Ini faktanya
Minggu, 24 Maret 2024 10:37 Wib
Benarkah 10 WNI jadi tentara bayaran Ukraina melawan Rusia? Ini faktanya
Jumat, 22 Maret 2024 11:44 Wib
Video massa membakar Gedung Bawaslu tolak hasil Pemilu 2024 adalah hoaks!
Kamis, 21 Maret 2024 12:19 Wib
Kenaikan harga beras karena pemerintah ekspor beras 2,5 juta ton ke China adalah hoaks!
Rabu, 20 Maret 2024 15:01 Wib