Desa ini gunakan dana desa untuk bangun Posyandu disabilitas

id dana desa,posyandu disabilitas,Desa ini gunakan dana desa untuk bangun Posyandu disabilitas

Desa ini gunakan dana desa untuk bangun Posyandu disabilitas

Aktivitas pelayanan kesehatan bagi warga pada Posyandu Disabilitas yang dibangun Pemerintah Desa Mata Air, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan dukungan program dana desa. ANTARA/HO/Dok. Pemerintah Desa Mata Air/pri. (ANTARA/HO/Dok. Pemerintah Desa Mata Air)

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Desa Mata Air di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menggunakan anggaran dana desa membangun Posyandu disabilitas untuk pelayanan kesehatan bagi warga dengan kondisi keterbatasan diri di daerah itu.

"Posyandu disabilitas yang kami bangun ini sudah beroperasi mulai 2019 ini dengan dukungan dana desa yang kami alokasikan sekitar Rp135 juta," kata Kepala Desa Mata Air, Benyamin Kanuk, ketika dihubungi  dari Kupang, Selasa.

Dia menjelaskan, pelayanan kesehatan di desa setempat sebelumnya hanya diprioritaskan untuk warga dari kalangan ibu-ibu, bayi, dan warga lanjut usia.

Baca juga: Kecanduan Forex, bendahara pokmas gelapkan dana rehabilitasi gempa

Warga yang memiliki keterbatasan tubuh, lanjutnya, belum mendapat pelayanan kesehatan yang memadai, sehingga pihaknya menghadirkan fasilitas posyandu khusus disabilitas tersebut.

Dia menjelaskan, alokasi dana desa tersebut digunakan untuk pengadaan sejumlah fasilitas kesehatan seperti alat pendengar, kaca mata, beberapa jenis tongkat, kursi roda, dan lainnya.

"Selain itu juga makanan tambahan dan kami sisakan dana juga untuk siaga sehingga ketika warga disabilitas membutuhkan sesuatu yang khusus dapat dipakai untuk pengadaan," katanya.

Baca juga: Ada dana sendiri, kelurahan diharap tidak lagi berubah jadi desa

Dia menjelaskan, posyandu disabilitas ini dilengkapi dengan tenaga atau kader kesehatan serta tenaga dokter yang memberikan pelayanan melalui kerja sama dengan pemerintah desa.

Benyamin menjelaskan, pemerintah desa bersama sejumlah unsur juga telah membentuk forum Peduli Kasih untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga disabilitas setempat.

"Melalui forum kita lakukan jemput bola sehingga warga disabilitas yang tidak bisa ke tempat posyandu maka tenaga medis langsung turun memberikan pelayanan di rumah," katanya.

Dia menambahkan, pembangunan Posyandu disabilitas ini sengaja dihadirkan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang merata antara warga yang memiliki kondisi keterbatasan diri dengan yang berkondisi normal.

"Karena bagaimanapun warga disabilitas juga berhak menikmati program dana desa dari pemerintah pusat ini untuk mendapat akses kesehatan yang memadai seperti lainnya," katanya.

Baca juga: 12 desa di Barsel belum cairkan DD tahap II

Baca juga: Di daerah ini dana desa digunakan untuk kembangkan pariwisata

Baca juga: Legislator Seruyan ingatkan penggunaan Dana Desa harus tepat sasaran