Tingkatkan pelayanan, PDAM Barsel berencana mengusulkan penambahan WTP

id kabupaten barito selatan,barsel,kalimantan tengah,kalteng,direktur pdam barsel,Armadi

Tingkatkan pelayanan, PDAM Barsel berencana mengusulkan penambahan WTP

Plt Direktur PDAM Tirta Barito, Armadi.(ANTARA/Bayu Ilmiawan).

Buntok, Barito Selatan (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah berencana menambah kapasitas Water Treatment Plant berkapasitas 50 liter per detik, agar pelayanan kepala masyarakat, khususnya pelanggan lebih optimal.

Rencana menambah WTP atau instalasi pengolahan air bersih itu setelah mempertimbangkan berbagai hal serta adanya didukung kapasitas listrik, kata kata Plt Direktur PDAM Tirta Barsel Armadi di Buntok, kemarin.

"PDAM juga masih memiliki lahan yang luas untuk pembangunan instalasi pengolahan air bersih. Jadi, kami akan mengusulkan penambahan WTP tersebut ke Pemkab," tambahnya.

Dia meyakini dengan adanya penambahan WTP tersebut, maka penyaluran air bersih kepada masyarakat lebih maksimal. Bahkan antrian pemasangan sambungan baru sebanyak 1.000 permohonan, bisa terpasang semua dalam waktu tidak begitu lama.

Armadi mengklaim semenjak dirinya menjabat sebagai Plt Direktur PDAM pada 21 Agustus 1019 lalu, telah banyak melakukan pembenahan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

"Pembenahan yang telah kami laksanakan yakni melakukan pembongkaran saluran limbah pembuangan, dan pengurasan Water Treatment Plant (WTP)," jelasnya.

Pihaknya juga lanjut dia, telah melakukan pengurasan reservoar atau bak penampungan yang beberapa tahun belum pernah dibersihkan, dan saat ini juga pihaknya sedang membuat peta jaringan untuk Buntok, dan IKK yang digarap tim satu data PUPR, PDAM, dan Bappeda.

"Termasuk telah melakukan pengecatan, dan pembenahan kantor yang dilaksanakan karyawan PDAM secara bergotong royong," kata Armadi.

Ia berharap kepada Pemkab dan DPRD Barsel agar dapat mendukung pihaknya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebab, apa yang telah mengusulkan pembangunan kantor baru pada 2020 mendatang, hal itu mengingat bangunan kantor yang ada dibangun sejak tahun 1982 yang lalu.

Pihaknya juga mengusulkan subsidi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bagi pelanggan, karena selama ini pelanggan disubsidi sehingga harga per kubik air Rp 3.500, dan harga tersebut tidak pernah dinaikan.

Baca juga: DPRD Barsel optimistis pembahasan RAPBD 2020 rampung pada November

"Kalau tidak ada subsidi tentu harga per kubik air bersih berdasarkan saran dari BPKP harganya minimal Rp 4 ribu, namun kita tidak menginginkan seperti itu," ujar Armadi.

Ia berharap agar Pemkab, dan DPRD dapat menyetujui usulan yang diajukan pihaknya tersebut, karena PDAM merupakan hajat hidup orang banyak sehingga pelayanan kepada masyarakat perlu terus ditingkatkan.

Sementara salah seorang pelanggan, Wisnu mengaku pelayanan PDAM saat ini sudah membaik, karena air bersih yang disalurkan sudah lancar.

"Kita berharap agar PDAM Tirta Barito terus melakukan pembenahan, supaya kualitas pelayanan kepada pelanggan bisa optimal," kata dia.

Baca juga: BPBD Barito Selatan tetapkan status transisi pemulihan bencana karhutla

Baca juga: Tak ada kontraktor yang berani mengerjakan perbaikan Jembatan Kalahien