Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah menaikkan gaji seluruh aparatur desa di daerah itu menjadi Rp2,4 juta per bulan pada tahun 2020.
"Saat ini, kami sedang menyusun Perbup tentang kenaikan gajih aparatur desa untuk pemberhentian dan pengangkatan aparatur desa baru," kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Rabu.
Ampera mengatakan, kenaikan gaji akan diberlakukan tahun depan seiring digodoknya Peraturan Bupati Barito Timur. Menurutnya, kenaikan gaji aparatur desa bersamaan dengan adanya wajah baru aparatur desa yang telah mengikuti seleksi penerimaan aparatur desa pada Desember 2019 dan Januari 2020 nanti.
Seleksi penerimaan aparatur desa terbuka untuk umum pada 101 desa. Setiap desa membutuhkan lima orang aparatur desa yakni sekretaris desa, dua orang jabatan kepala urusan dan dua orang jabatan kepala seksi.
Ampera mengatakan, seleksi penerimaan aparatur dijalankan sesuai aturan. Harapannya agar aparatur desa yang lulus nantinya adalah orang-orang yang benar-benar memiliki kemampuan mumpuni karena keberadaan mereka juga sangat berpengaruh terhadap jalannya pemerintahan desa.
"Jika ada aparatur desa yang berstatus PNS, maka tidak semua jabatan perlu diisi orang baru," kata orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Barito Timur.
Seleksi penerimaan aparatur desa pun menggunakan sistem computer assisted test (CAT) sehingga transparan, objektif dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN. Selain itu, terciptanya sumber daya manusia aparatur desa yang kredibel.
"Para aparatur desa yang terpilih diharapkan memiliki integritas kinerja untuk membangun desa dengan berinovasi dan kreativitas," katanya.
Anggaran untuk kenaikan gaji aparatur desa sudah masuk dalam KUA-PPAS 2020 dan akan dilakukan pembahasan bersama dengan DPRD Barito Timur untuk menjadi APBD 2020.
Ampera berharap semua berjalan lancar sesuai harapan. Kenaikan gaji diharapkan dapat memotivasi aparatur desa agar bisa bekerja lebih maksimal dalam melayani masyarakat.
