Adanya potensi anak di Kalteng tak miliki akses pendidikan

id Hari anak nasional, kalteng, kalimantan tengah, yulistra ivo sugianto sabran, tp pkk, palangka raya, difabel, pendidikan, sdm

Adanya potensi anak di Kalteng tak miliki akses pendidikan

Ketua TP PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran saat peringatan Hari Anak Nasional tingkat provinsi tahun 2019 di Palangka Raya, Jumat, (8/11/2019). (ANTARA/Ho-Humas Pemprov Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Sugianto Sabran, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk peka dan peduli terhadap kondisi di lingkungan sekitarnya, utamanya terkait pemenuhan pendidikan anak.

"Mungkin saja ada anak-anak yang tertutup kesempatannya mendapatkan akses pendidikan, dikarenakan rapuhnya ketahanan keluarga," katanya pada Peringatan Hari Anak Nasional tingkat provinsi tahun 2019 di Palangka Raya, Jumat.

Untuk itulah semua pihak utamanya keluarga harus peduli dan tidak boleh adanya diskriminasi, termasuk kepada anak-anak difabel. Pemberian perhatian yang ia inginkan itu, mengarah kepada seluruh anak di Kalteng.

Ivo bercerita, baru saja melakukan kunjungan ke SLB Negeri 2 Palangka Raya yang jauh dari pusat kota. Pada kesempatan itu ia dipertemukan dengan anak-anak difabel yang tetap ceria, inovatif dan berprestasi.

Anak-anak yang bersekolah di SLB itu merupakan anak-anak beruntung karena keluarganya memberikan perlindungan, serta berupaya memenuhi hak mereka khususnya pada akses pendidikan guna menata masa depannya.

"Bersama-sama kita harus bisa memenuhi hak anak yang ada di Kalteng. Baik anak-anak difabel maupun anak lainnya yang rapuh perlindungannya dan rentan terhadap berbagai kekerasan," jelasnya di sela kegiatan yang dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur tersebut.

Dalam hal ini keluarga adalah lembaga paling mendasar yang mempunyai pengaruh sangat besar, dalam kehidupan seorang anak. Dari keluargalah seorang anak memperoleh proses pengasuhan maupun perlindungan.

Lebih lanjut Ivo menegaskan, sehingga berkualitas atau tidaknya pengasuhan maupun perlindungan dari berbagai macam hal yang didapatkan seorang anak, semua bergantung pada keluarga itu sendiri.

"Mari kita dorong anak-anak di Kalteng bersekolah lebih giat, menjaga jiwa dan raganya agar tetap sehat, hingga nantinya tumbuh dan berkembang menjadi SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi," harap Ivo.