Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah setiap tahunnya selalu mengucurkan dana sebesar Rp150 miliar, untuk mengentaskan masalah kemiskinan yang terjadi di wilayah setempat.
"Menurut data yang kami punya ada sekitar 50 ribu warga Kalteng masuk kategori miskin, namun pada tahun ini sudah berkurang sekitar 2.000 sehingga sekarang menjadi 48 ribu warga miskin," kata Kepala Dinsos Kalteng Suhaemi di Palangka Raya, Selasa.
Dinsos Kalteng mengklaim, melalui penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilakukan selama ini, tentunya berdampak sangat signifikan dalam upaya pengentasan warga miskin. Terlebih penyalurannya dilakukan secara teliti dan hati-hati, sehingga tepat sasaran.
Maka dari itu pihaknya juga menggelar Rapat Koordinasi Rekonsiliasi Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan yang melibatkan peserta PKH pada setiap kabupaten dan kota, dipusatkan di Palangka Raya bersama pihak perbankan selama tiga hari.
"Rapat tersebut tidak lain guna mengevaluasi kinerja petugas kami yang jumlahnya sekitar 317 orang. Kemudian menyamakan persepsi dengan pihak perbankan, bekerja sama menyalurkan bantuan langsung tunai tersebut kepada masyarakat miskin," tegasnya.
Ditambahkan Suhaemi yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kalteng itu, program PKH adalah program yang tepat sasaran.
Bahkan bank dunia sekalipun, juga mengakui bahwa program tersebut sangat signifikan mengentaskan persolan kemiskinan di provinsi yang memiliki luas dua kali pulau Jawa itu.
"Berdasarkan uji petik Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, program tersebut sangat kecil tingkat kesalahannya. Maka dari itu program PHK setiap tahunnya terus kami evaluasi," ungkapnya Suhaemi.
Dengan adanya rapat rekonsiliasi penyaluran bantuan PKH tersebut, tentunya ada kendala-kendala yang harus dicarikan solusinya. Misalnya pemberian bantuan tunai kepada masyarakat miskin yang tidak memiliki Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
"Kendala seperti itu juga akan dikoordinasikan dengan pihak bank, guna mencarikan solusi terbaiknya," tandasnya.
Berita Terkait
Disdikbud Mura berikan pelatihan PBD dan Sulingjar ke puluhan kepsek
Kamis, 25 April 2024 17:54 Wib
Pemprov Kalteng berencana bangun jalan khusus angkutan PBS
Rabu, 24 April 2024 18:13 Wib
Gibran Rakabuming sambangi rumah dinas Wapres
Rabu, 24 April 2024 16:47 Wib
Dinas PUPR Pulang Pisau fokuskan penanganan oprit jembatan Djanias Djangkan
Selasa, 23 April 2024 20:36 Wib
Kalimantan Tengah jaga ketersediaan arsip tetap autentik
Selasa, 23 April 2024 15:16 Wib
Perbaikan bangunan SDN 1 Petuk Katimpun masuk prioritas APBD Perubahan
Senin, 22 April 2024 22:20 Wib
Lestarikan budaya melalui lomba Karungut di rangkaian HUT Kapuas ke-218
Senin, 22 April 2024 22:02 Wib
Anggota DPRD Barut harapkan Dinas Damkar lebih baik lagi
Sabtu, 20 April 2024 6:25 Wib