DPRD dorong peningkatan patroli dan razia di Palangka Raya, cegah masuknya teroris

id Dprd palangka raya, palangka raya, sigit widodo, legislatif, legislator, polisi, polres, patroli

DPRD dorong peningkatan patroli dan razia di Palangka Raya, cegah masuknya teroris

Anggota DPRD Kota Palangka Raya Sigit Widodo. (ANTARA/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit Widodo meminta pihak kepolisian di wilayah setempat, agar lebih giat melaksanakan patroli dan razia guna mengantisipasi masuknya kelompok teroris.

"Dua hal tersebut harus dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi setelah adanya ledakan bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan pada hari ini sekitar pukul 08.45 WIB," kata Sigit saat dihubungi dari Palangka Raya, Rabu.

Ia menilai, kantor polisi yang dijaga oleh para anggotanya pun bisa menjadi target terduga teroris dengan aksi bom bunuh diri. Untuk itulah peningkatan kewaspadaan sangatlah diperlukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut.

Dengan kejadian itu tak hanya aparat kepolisian saja yang harus waspada, namun juga masyarakat harus lebih peka dengan kehadirian orang-orang tidak dikenal di lingkungannya, khususnya yang masuk ke wilayah permukiman.

"Untuk mencegah hal-hal tersebut, para Ketua Rukun Tetangga (RT) harus berperan aktif dengan cara mengecek setiap orang yang masuk wilayahnya," ucapnya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Palangka Raya tersebut menambahkan, masyarakat juga wajib melaporkan orang-orang yang masuk ke lingkungannya dengan tingkah mencurigakan kepada RT maupun aparat.

Tingginya kepekaan dan kepedulian masyarakat pada lingkungan sekitarnya, berguna untuk mencegah semua aksi kejahatan agar tidak terjadi diseluruh wilayah Palangka Raya. Sebab aparat tidak akan mampu melakukan semuanya, tanpa didukung semua pihak.

"Namun saya meyakini, semua itu telah dilakukan oleh aparat maupun masyarakat di Palangka Raya. Saya pun berupaya untuk terus mengingatkannya, karena sudah menjadi kewajiban bersama untuk menjaga keamanan disini," paparnya.

Berdasarkan informasi sementara, dalam aksi ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan tidak ada masyarakat yang terkena dampaknya, selain pelaku bom bunuh diri itu sendiri.

Bahkan pasca terjadinya aksi tersebut, kantor kepolisian di sejumlah daerah memperketat masuknya masyarakat menuju lingkungan Polres guna mengantisipasi hal serupa kembali terjadi.