Sampit (ANTARA) - Kehadiran bisnis produk berjaringan 'The Maestro Indonesia di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah disambut antusias warga yang tertarik memulai bisnis dengan modal terjangkau, termasuk kalangan mahasiswa.
"Tadi saya paparan di kalangan mahasiswa yang pesertanya 80 orang, alhamdulillah gabung semua. Mereka tertarik karena skema bisnisnya ini mudah, murah dan bisa dilakukan semua orang, termasuk mahasiswa atau mahasiswi di sela rutinitas kuliah mereka. Dosennya hampir 15 orang dan gabung semua karena bisnis ini mampu menggerakkan secara mandiri," kata Susilo, master bisnis 'The Maestro' usai paparan di Sampit, Sabtu.
Pengusaha yang merupakan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kotawaringin Timur ini merupakan master pertama bisnis The Maestro di Kalimantan Tengah. Di tengah berbagai bidang bisnisnya, Susilo mengaku tertarik bergabung karena menurutnya bisnis ini sangat bagus menggerakkan ekonomi kerakyatan.
Secara pribadi, dia mengaku sejumlah bidang usaha yang digelutinya saat ini sudah cukup untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Dia menjalankan bisnis 'The Maestro' karena ingin agar makin banyak masyarakat yang bangkit dan mandiri secara ekonomi karena peluangnya cukup besar.
Saat paparan dalam acara yang dihadiri mahasiswa sebuah perguruan tinggi, Susilo menjelaskan tentang potensi pengembangan bisnis 'The Maestro'. Ternyata banyak mahasiswa tertarik dan langsung bergabung menjadi bagian bisnis tersebut.
Untuk bergabung dengan bisnis ini, peserta diarahkan untuk memilih paket pendaftaran, sesuai kemampuan dan keinginan. Tiga paket yang ditawarkan yaitu Rp275.000, Rp825.000 dan Rp1.925.000. Tiap pilihan nilai investasi itu tentu memiliki potensi pendapatan yang berbeda pula.
Pendaftar juga diberi akses menggunakan aplikasi 'The Maestro' yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti membeli pulsa telepon, pulsa listrik, membayar tagihan PDAM dan lainnya sehingga menguntungkan untuk dipakai sendiri maupun untuk dijadikan sumber usaha baru.
Bonus besar pun menanti bagi peserta yang berhasil mengembangkan jaringan. Tidak tanggung-tanggung, bonus yang dijanjikan mulai dari penghasilan besar serta berbagai jenis mobil mewah.
Perusahaan ini juga menyiapkan sekolah bisnis bagi peserta. Tujuannya agar peserta makin percaya diri dan memiliki kemampuan bisnis mumpuni sehingga makin sukses mengembangkan usaha atau jaringan.
Susilo memberi semangat kepada mahasiswa untuk mengembangkan bisnis ini karena mudah dijalankan, bahkan hanya bermodal telepon selular. Menurutnya, ini sangat positif dari pada telepon selular hanya dipakai untuk kegiatan kurang bermanfaat, lebih baik digunakan untuk menjalankan usaha.
Menurut Susilo, perkembangan Maestro sudah bagus di Kalimantan Tengah. Saat ini bisnis 'The Maestro' sudah masuk di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah.
"Bisnis di Maestro Ini luar biasa. Siapa saja bisa ikut. Saya sudah buka jaringan di Solo dan Surabaya. Saya juga akan buka lagi jaringan saya di Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan dan Jawa Barat," demikian Susilo.
Baca juga: Masuk Sampit, bisnis 'The Maestro' disambut antusias
