Jojo-Ginting saling komentari penampilan di semifinal Hong Kong

id Ginting, jojo, jonatan christie, semifinal hong kong

Jojo-Ginting saling komentari penampilan di semifinal Hong Kong

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting. ANTARA/Tim PBSI/pri. (ANTARA/Tim PBSI)

Jakarta (ANTARA) - Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang saling berhadapan pada semi final Hong Kong Open 2019 saling mengomentari permainan mereka pada babak itu.

Laga panjang rubber game yang dimenangkan Anthony 22-20, 13-21, 21-18, dinilai Jonatan sebagai laga yang tidak hanya bermodal pengalaman, namun juga keberanian pemain untuk menekan lawan.

"Di akhir permainan Anthony memang lebih berani, saya sudah mengeluarkan yang terbaik. Saya harus banyak belajar lagi, tadi salah di keputusan terakhir. Pemain Top 10 itu kalau ketemu, faktor menangnya juga tergantung keberanian di lapangan, tadi saya akui memang Anthony lebih berani," kata Jonatan yang biasa dipanggil Jojo dalam keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Sabtu.

Pada gim pertama, Anthony yang sudah unggul jauh 11-1, pelan-pelan terkejar oleh Jonatan sampai imbang 18-18.  Jonatan bahkan kembali menyamakan kedudukan 20-20 namun Anthony menambah poin untuk menutup gim ini dengan 22-20.

Jonatan balik menguasai gim kedua dengan memimpin perolehan skor cukup jauh ketika Anthony banyak melakukan kesalahan sendiri. Pada awal gim ketiga Jonatan sudah unggul 13-6, namun Anthony menyusul sampai kedudukan sama kuat 18-18. Tiga poin terakhir diamankan Anthony berkat permainan agresifnya.

Anthony mengaku memang dia lebih banyak mengambil inisiatif menyerang pada akhir gim ketiga dan ini adalah salah satu kunci kemenangannya malam ini.

"Saya selalu berpikir walaupun skornya ketat, fokus jangan sampai hilang. Kunci kemenangan saya itu setelah interval gim ketiga, saya coba terapkan kontrol balik serang. Memang lebih agresif mainnya," ujar Anthony Ginting.

"Dari cara main memang berubah. Di awal permainan kan saya mengikuti mainnya Jojo, memang kami sama-sama tidak bisa mematikan. Pada gim ketiga saya lebih nekat menyerang. Hasilnya tembus atau tidak yang penting berani dulu di akhir-akhir gim itu," kata Ginting.

Anthony sudah ditunggu wakil tuan rumah Lee Cheuk Yiu pada final. Kedua pemain sudah lama tidak pernah bertemu setelah terakhir kali bertemu pada Hong Kong Open 2015 ketika Anthony menang 21-19, 11-21, 21-12.

"Saat ini saya tidak mau memikirkan pertandingan besok, tapi fokus dulu ke pemulihan karena hari ini harus bertanding cukup panjang. Saya sudah lama tidak ketemu dia, waktu di kelas junior kami satu angkatan. Saya harus mewaspadai lawan, dan akan mempelajari permainannya," tutup Anthony Ginting.