Kadin Kotim beri motivasi mahasiswa jangan ragu merintis usaha

id Kadin Kotim beri motivasi mahasiswa jangan ragu merintis usaha,Kotawaringin Timur,Kotim,Susilo ,Kamar dagang dan industri,Sampit

Kadin Kotim beri motivasi mahasiswa jangan ragu merintis usaha

Ketua Kadin Kotawaringin Timur Susilo saat menjadi pemateri diskusi bisnis di Akademi Keperawatan Kotawaringin Timur, Sabtu (16/11/2019). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Sampit (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Susilo memotivasi mahasiswa dan mahasiswi di daerah ini untuk tidak ragu merintis usaha sebagai bekal jika ketika sudah lulus nanti.

"Kuliah tetap nomor satu dan harus diprioritaskan, tapi tidak salahnya juga sambil merintis usaha. Jangan hanya berharap jadi PNS (pegawai negeri sipil) setelah lulus nanti karena peluangnya terbatas. Makanya merintis usaha adalah langkah positif," kata Susilo di Sampit, Senin.

Susilo mengaku bangga kini banyak generasi muda Kotawaringin Timur yang terjun ke dunia usaha di berbagai bidang. Ini perkembangan positif sekaligus gambaran potensi besar perekonomian kabupaten ini.

Mahasiswa diberi semangat untuk menangkap peluang usaha yang ada karena bisnis bisa dijalankan sambil kuliah. Merintis usaha bisa dimulai dengan hal-hal kecil dengan melihat potensi di sekeliling, seperti kebutuhan alat tulis, pulsa telepon dan jasa lainnya.

Menurut Susilo, sudah banyak contoh mahasiswa yang sukses menjalankan usaha meski sambil kuliah. Bahkan mereka justru mampu mandiri membiayai kuliahnya dari usaha yang dijalankan tersebut.

Motivasi ini juga disampaikan Susilo saat menjadi narasumber di Akademi Keperawatan Kotawaringin Timur pada Sabtu (16/11) lalu. Mahasiswa perguruan tinggi bidang kesehatan itu juga dimotivasi untuk merintis usaha dengan menangkap peluang yang ada, namun tetap memprioritaskan kuliah mereka.

Susilo mengatakan, apa yang disampaikannya berdasarkan pengalaman. Sebelum sukses membangun sejumlah perusahaan, Susilo juga merintis bisnisnya mulai dari bawah, bahkan dia pernah menjadi tukang ojek di sela menekuni usahanya yang lain.

"Kalau kita mau bekerja keras, maka akan kita rasakan sendiri nanti hasilnya. Kita jangan takut bermimpi karena mimpi itu akan menjadi motivasi, inspirasi dan pemandu kita. Kalau bisa sukses di usia muda, mengapa tidak? Itu justru lebih bagus," kata Susilo.


Susilo juga berbagi pengalaman tentang tips merintis usaha, yakni diantaranya dengan jeli melihat pasar dan memanjakan pelanggan, mencintai produk, berani mengambil risiko, bekerja keras dan bekerja cerdas, memperbanyak relasi, menghadapi kegagalan dan berani melakukan mulai dari sekarang.

Saat mencari peluang usaha, mahasiswa bisa mekihat produk apa yang banyak dibutuhkan, tetapi mempertimbangkan tentang keberlanjutannya. Jangan sampai hanya produk yang sifatnya tren sesaat.

Mencintai produk sendiri akan memberi gambaran bagi pembeli untuk yakin membeli produk kita. Pelaku usaha juga harus terus melakukan inovasi agar produknya selalu menarik sesuai perkembangan zaman.

Pengusaha harus berani mengambil risiko karena biasanya makin besar peluang maka risiko juga semakin besar. Untuk itu perlu ketelitian dan pertimbangan yang matang.

Pengusaha harus bekerja keras dengan mengoptimalkan waktu yang ada untuk bekerja serta mempelajari setiap perkembangab situasi agar bisa melakukan antisipasi terhadap kemungkinan kegagalan.

Memperbanyak relasi sangat penting demi pengembangan usaha. Tidak sekadar manfaat unfuk perluasan promosi, relasi juga bisa membantu dalam hal memberi masukan, bahkan bisa membantu ketika ada kendala.

Pengusaha perlu memahami strategi kemenangan dalam berbisnis. Kekuatan untuk menang berasal dari pikiran dan tangan sendiri dengan yakin pada kemampuan diri. Selain itu, perlu mengevaluasi talenta pribadi secara jujur karena berkaitan dengan bidang dan peluang usaha yang akan dipilih.

Susilo juga membeberkan tentang karakteristik wirausahawan sukses. Beberapa indikatornya adalah kemampuan inovatif, keinginan untuk berprestasi yang merupakan tanda-tanda penting dari dorongan kewirausahaan, kemampuan perencanaan realistis, kepemimpinan terorientasi pada tujuan, objektif, tanggung jawab pribadi, kemampuan beradaptasi serta memiliki kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.

"Ketika sudah menjadi pengusaha sukses, maka jangan puas hanya sampai di situ. Harus terus berusaha mengembangkan usaha dengan hasil yang didapatkan. Sebagai seorang pengusaha harus bisa menjadikan uang yang dimiliki kembali menciptakan peluang-peluang baru, sehingga dengan menciptakan peluang-peluang usaha baru itu nantinya yang akan menambah kesuksesan," demikian Susilo.