Bupati Gumas: Selamatkan generasi muda dari bahaya narkoba
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong menegaskan dirinya mendukung penuh upaya pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
“Masyarakat pada umumnya dan generasi muda pada khususnya harus diselamatkan dari bahaya narkoba,” ucap Jaya saat membuka Seminar Nasional How To Be A Winner, di Kuala Kurun, Minggu.
Dia mengatakan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah Kabupaten Gumas harus diperangi oleh seluruh pihak, karena narkoba sangat berbahaya bagi siapa saja yang terlibat di dalamnya.
Baca juga: Anggota DPRD Kapuas positif narkoba direkomendasikan ke RSJ Kalawa Atei
Oleh sebab itu, orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini mendukung penuh berbagai upaya untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Dia memberi apresiasi kepada Selebriti Anti Narkoba Indonesia (SANI) yang telah menjalin kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gumas dalam melakukan seminar nasional tersebut.
Generasi muda Kabupaten Gumas, lanjut dia, harus dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas guna meneruskan roda pemerintahan dan pembangunan. Untuk itu, generasi muda harus bebas dari ancaman narkoba.
Baca juga: Kisah seorang tukang bakso dituduh miliki narkoba
Lebih lanjut, Jaya mengajak seluruh pihak di wilayah setempat untuk bersama-sama memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Secara khurus, bahaya narkoba harus ditanamkan kepada generasi muda sejak dini.
Ketua DPD SANI Kalteng Nor Rohmat menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi revolusi industri 4.0, sehingga nantinya generasi muda menjadi generasi yang berkualitas.
Generasi muda, sambung dia, memiliki potensi diri yang harus dilatih. Dalam seminar nasional ini, para peserta yang merupakan pelajar SMP dan SMA dilatih berbagai hal, termasuk mendapat pengetahuan bahaya narkoba.
“Kami ingin mengubah cara berpikir generasi muda di daerah ini, sehingga mereka dapat berperan dan ambil bagian dalam membangun Kabupaten Gumas menjadi lebih baik lagi,” demikian Nor Rohmat.
Baca juga: Alasan sepasang suami istri nekat edarkan narkoba di Banda Aceh
Baca juga: Usut tuntas kasus narapidana kendalikan narkoba di balik jeruji
Baca juga: Polisi tangkap kurir narkoba yang dikendalikan dari dalam Lapas Palangka Raya
“Masyarakat pada umumnya dan generasi muda pada khususnya harus diselamatkan dari bahaya narkoba,” ucap Jaya saat membuka Seminar Nasional How To Be A Winner, di Kuala Kurun, Minggu.
Dia mengatakan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah Kabupaten Gumas harus diperangi oleh seluruh pihak, karena narkoba sangat berbahaya bagi siapa saja yang terlibat di dalamnya.
Baca juga: Anggota DPRD Kapuas positif narkoba direkomendasikan ke RSJ Kalawa Atei
Oleh sebab itu, orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini mendukung penuh berbagai upaya untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Dia memberi apresiasi kepada Selebriti Anti Narkoba Indonesia (SANI) yang telah menjalin kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gumas dalam melakukan seminar nasional tersebut.
Generasi muda Kabupaten Gumas, lanjut dia, harus dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas guna meneruskan roda pemerintahan dan pembangunan. Untuk itu, generasi muda harus bebas dari ancaman narkoba.
Baca juga: Kisah seorang tukang bakso dituduh miliki narkoba
Lebih lanjut, Jaya mengajak seluruh pihak di wilayah setempat untuk bersama-sama memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Secara khurus, bahaya narkoba harus ditanamkan kepada generasi muda sejak dini.
Ketua DPD SANI Kalteng Nor Rohmat menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi revolusi industri 4.0, sehingga nantinya generasi muda menjadi generasi yang berkualitas.
Generasi muda, sambung dia, memiliki potensi diri yang harus dilatih. Dalam seminar nasional ini, para peserta yang merupakan pelajar SMP dan SMA dilatih berbagai hal, termasuk mendapat pengetahuan bahaya narkoba.
“Kami ingin mengubah cara berpikir generasi muda di daerah ini, sehingga mereka dapat berperan dan ambil bagian dalam membangun Kabupaten Gumas menjadi lebih baik lagi,” demikian Nor Rohmat.
Baca juga: Alasan sepasang suami istri nekat edarkan narkoba di Banda Aceh
Baca juga: Usut tuntas kasus narapidana kendalikan narkoba di balik jeruji
Baca juga: Polisi tangkap kurir narkoba yang dikendalikan dari dalam Lapas Palangka Raya