Masyarakat desa harapkan pustu naik kelas jadi puskesmas

id DPRD Kabupaten Gunung Mas,pusat kesehatan masyarakat pembantu,Masyarakat desa harapkan pustu naik kelas jadi puskesmas,masyarakat Desa Sepang Kota,Ari

Masyarakat desa harapkan pustu naik kelas jadi puskesmas

(Dari kiri) Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas Untung Jaya Bangas, Arit S Bajau dan Espriadi saat mengikuti rapat paripurna, di ruang rapat paripurna DPRD setempat, baru-baru ini. (ANTARA/Chandra)

Kuala Kurun (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Arit S Bajau mengatakan masyarakat Desa Sepang Kota, Kecamatan Sepang berharap status pusat kesehatan masyarakat pembantu (pustu) di desa itu dapat naik kelas menjadi puskesmas.

“Ada aspirasi dari masyarakat Desa Sepang Kota, mereka menanyakan apakah bisa status pustu yang ada disana dinaikan menjadi puskesmas,” ucap Arit saat dibincangi di Kuala Kurun, Minggu.

Legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini menyebut, Desa Sepang Kota terletak di antara beberapa desa di wilayah Kecamatan Sepang.

Baca juga: Wabup Seruyan tinjau bangunan Pustu berstatus aset milik Pemkab Kotim

Letak desa yang berada di tengah-tengah, lanjut dia, membuat pustu di Desa Sepang Kota tak hanya bermanfaat bagi masyarakat setempat, namun juga dari desa-desa sekitar lainnya.

Di Kecamatan Sepang memang terdapat puskesmas, tepatnya di Kelurahan Sepang Simin. Hanya saja, untuk menuju ke sana masyarakat yang berada di lintas ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun harus menggunakan feri penyeberangan.

Dikatakan, pemkab memiliki rencana untuk membangun jembatan penghubung antara Desa Sepang Kota dan Kelurahan Sepang Simin. Akan tetapi, sambungnya, pembangunan jembatan juga akan memakan waktu yang lama.

Baca juga: Pustu di Pulpis banyak terbangun tapi kekurangan tenaga medis

“Oleh sebab itu, masyarakat disana memiliki keinginan agar pustu dapat ditingkatkan menjadi puskesmas, karena orang yang sedang sakit menginginkan penanganan sesegera mungkin,” beber politisi Partai Berkarya ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gumas Maria Efianti menerangkan, pustu yang ada di Desa Sepang Kota memang dioperasionalkan unit gawat darurat, untuk membantu jika terjadi kecelakaan.

Terkait keinginan masyarakat terhadap peningkatan status pustu ke puskesmas, perlu kajian mendalam dan meningkatkan sarana prasarana sesuai standar Kementerian Kesehatan, mempersiapkan sumber daya manusia, dan beberapa lainnya.

“Mudah-mudahan jembatan penghubung antara Desa Sepang Kota dan Kelurahan Sepang Simin dapat segera terhubung, jadi tidak ada kendala jika ada warga yang sakit dan memerlukan pelayanan,” demikian Maria.

Baca juga: Puskesmas se-Murung Raya bahas regulasi fraud dalam pelaksanaan JKN-KIS

Baca juga: BPJS evaluasi pelayanan kesehatan tingkat Puskesmas terhadap peserta JKN-KIS

Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab fungsikan puskesmas pembantu