Bu guru ini jadikan program JKN-KIS ladang berbuat kebaikan

id bpjs kesehatan muara teweh,jkn-kis,guru muara teweh

Bu guru ini jadikan program JKN-KIS ladang berbuat kebaikan

Muliami Dewianriani perempuan salah seorang peserta JKN-KIS yang berprofesi sebagai guru di salah satu Sekolah Dasar di Muara Teweh, Senin (2/9/2019).ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Muara Teweh

Muara Teweh (ANTARA) - Dibalik ratusan ribu peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang memperoleh pelayanan kesehatan setiap harinya, terdapat puluhan hingga ratusan juta peserta JKN-KIS yang bergotong royong membayar iuran  tiap bulannya.

Kesadaran dan kemauan dalam membayar iuran sangat berarti bagi sesama yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Hal inilah yang disadari oleh Muliami Dewianriani (36) perempuan yang kini berprofesi sebagai guru di salah satu Sekolah Dasar di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

“Saya sekeluarga telah terdaftar dari tempat bekerja (segmen Pekerja Penerima Upah). Tapi anak pertama saya sudah mencapai usia 25 tahun sehingga tidak masuk tanggungan lagi dan hari ini saya daftarkan ke peserta mandiri dengan harapan kartunya dapat aktif kembali sehingga iurannya dapat dibayarkan dan membantu yang lain,” ucapnya yang akrab disapa Dewi ini di ruang tunggu pelayanan BPJS Kesehatan Muara Teweh, Senin (02/09).

Jika ada peserta yang beralasan mendaftar menjadi peserta JKN-KIS karena ingin mendapat pelayanan dalam waktu dekat, Dewi justru mendaftarkan keluarganya dengan tujuan berbuat baik atas iuran yang dibayarkan.

“Saya niatkan untuk membantu sesama walau nanti tak tau kapan-kapan bisa saja saya yang dibantu, tapi Puji Tuhan sampai sekarang saya sekeluarga sehat dan belum pernah menggunakan kartunya sama sekali,” ucapnya.

Dewi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan karena menjadi ladang untuk menebar kebaikan bagi sesama melalui program JKN-KIS walaupun secara tidak langsung satu persatu dapat menemui mereka yang terbantu karena adanya program ini. Dewi berharap masyarakat yang kini telah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS senantiasa diberikan kesadaran dan kemampuan dalam membayar.

“Saya yakin dengan adanya program ini semua kebaikan yang kita berikan baik dengan membayar iuran secara rutin ataupun mengajak masyarakat yang belum terdaftar untuk ikut bergotong royong, semua akan diberikan balasan kebaikan dari Tuhan. Baik dalam bentuk uang, umur yang panjang atau hubungan baik antar sesama yang tidak ternilai harganya, semoga kita semua diberikan kesadaran akan kemauan dan kemampuan untuk terus rutin membayar iuran,” kata Dewi.