Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menargetkan 'kick off' pengadaan barang dan jasa pada 2020 bisa dimulai sejak Januari, dengan batas akhir semua kegiatan kontraktual pada Mei 2020.
"Percepatan pelaksanaan barang dan jasa kami harapkan mampu mendorong dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah," kata Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Kamis.
Hal ini sangatlah penting dan bersifat strategis, karena dapat memberikan pemenuhan nilai serta manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat atau bersifat 'value of money'.
Maksudnya mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan di daerah, utamanya dalam penggunaan produk dalam negeri, peningkatan peran usaha mikro, kecil dan menengah, serta pembangunan berkelanjutan.
"Apabila ada perangkat daerah yang tidak mampu menyelesaikan kontraktual hingga Mei 2020, maka akan ada sanksi yang kami berikan," tuturnya kepada ANTARA.
Hanya saja, ia menjelaskan, apabila perangkat daerah ada yang menemui kesulitan atau hambatan agar segera mengomunikasikannya. Misalnya suatu pekerjaan berkaitan dengan kondisi cuaca seperti tanam-menanam, tentu akan ada pertimbangan lainnya.
Saat ini sedang dalam tahapan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020, ditargetkan pada akhir November mendatang sudah bisa disahkan dan kemudian melakukan rencana umum pengadaan.
"Kami ingin semua bisa dikerjakan lebih cepat dan menghindari adanya penumpukan pekerjaan pada akhir tahun 2020 mendatang," ungkapnya usai membuka sosialisasi percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa 2020.
Lebih lanjut ia menuturkan, salah satu tujuan yang ingin dicapai dengan pelaksanaan pembangunan lebih awal, yakni keuntungan berupa ketersediaan waktu yang lebih memadai. Jika terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya, maka masih tersedia waktu yang cukup untuk perbaikan.
Fahrizal menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil guna merealisasikan tujuan tersebut, yakni sosialisasi menyangkut pengumuman RUP, pengangkatan dan pemberhentian KPA, PPK dan kelompok kerja pemilihan dan lainnya.
Berita Terkait
Warga Kotim dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang buaya
Kamis, 25 April 2024 20:58 Wib
Pemkab Barut gelar forum kick off pembangunan sanitasi permukiman
Kamis, 25 April 2024 20:37 Wib
Kejari Palangka Raya periksa mantan Rektor UPR
Kamis, 25 April 2024 20:36 Wib
KPPN Sampit beri penghargaan mitra kerja terbaik
Kamis, 25 April 2024 20:07 Wib
Kejaksaan periksa puluhan saksi korupsi sawit Rp43,7 miliar di Aceh
Kamis, 25 April 2024 20:03 Wib
Polisi tangkap pria penikam mantan istri di Semarang
Kamis, 25 April 2024 20:02 Wib
Pembersihan diri dan memuliakan air di Bali melalui ritual Melukat
Kamis, 25 April 2024 19:57 Wib
Sebanyak 10 aki truk sampah DLH Kota Palangka Raya dicuri maling
Kamis, 25 April 2024 18:51 Wib