Legislator minta perempuan di Gumas berani tampil di depan publik

Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Rayaniatie Djangkan berharap kaum perempuan di wilayah itu berani tampil di depan publik, berbicara menyampaikan pendapat dan pengetahuan yang dimiliki.

“Kaum perempuan yang saya maksud disini tidak hanya sebatas pegawai, tapi juga ibu rumah tangga. Kita harus berani tampil di depan publik, menyampaikan pendapat atau hal positif lainnya,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.

Legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang itu mengatakan, kaum perempuan sejatinya dapat berperan dan ambil bagian dalam upaya pembangunan di Gumas.

Hanya saja, sambungnya, sebagian kaum perempuan di Gumas masih belum memiliki kepercayaan diri untuk tampil di depan publik, menyampaikan pendapat serta pengetahuan yang dimiliki demi kemajuan daerah.

“Saya harap kaum perempuan mau membiasakan diri untuk berani tampil di depan publik. Mulailah dari tingkatan yang kecil dulu, seperti organisasi-organisasi kemasyarakatan di tingkat desa atau kelurahan,” tuturnya.

Secara khusus, ia mengapresiasi Komisi Pelayanan Perempuan (KPPer) Resort Gereja Kalimantan Evangelist (GKE) Kuala Kurun yang menggelar pelatihan berbicara di depan umum atau 'public speaking' di Gereja Estomihi Kuala Kurun.

Rayaniatie yang merupakan Penasehat KPPer Resort GKE Kuala Kurun menganggap pelatihan itu sangat bermanfaat, dan diharapkan dapat menumbuhkan keberanian bagi para peserta, untuk tampil di depan publik.

Ketua KPPer Resort GKE Kuala Kurun Frinetha Hardeman mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk menambah pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta meningkatkan kepercayaan diri dalam praktek berbicara di depan umum.

Lebih lanjut, ada 100 orang peserta yang diundang oleh panitia, yang terdiri dari pengurus KPPer, pendeta dan SPPer se-Resort GKE Kuala Kurun. Untuk narasumber pelatihan berasal dari Universitas Palangka Raya yakni Fitria Husnatarina.

“Anggaran untuk kegiatan ini bersumber dari kas KPPer Resort GKE Kuala Kurun, kontribusi dari SPPer se-Resort GKE Kuala Kurun, bantuan dari Perwakilan Majelis Sinode Wilayah Gumas dan dari GOW Gumas,” jelas Frinetha.