Barito Utara deklarasi SPMI Mandiri

id deklarasi spmi mandiri,spmi barito utara,spmi barut,spmi kalteng,lpmp kalteng,bupati barut nadalsyah

Barito Utara deklarasi SPMI Mandiri

Bupati Barito Utara H Nadalsyah menerima penghargaan dari Kepala LPMP Kalteng Sukaryanti atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan di daerah ini dengan mendukung pelaksanaan program SPMI Mandiri guna percepatan pemenuhan mutu delapan SNP di Muara Teweh, Senin (25/11/2019).ANTARA/HO-Dokumen Pribadi

Muara Teweh (ANTARA) - Kabupaten Barito Utara melaksanakan deklarasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI) Mandiri  dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019 di balai Antang Muara Teweh, Senin.

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Barito Utara H Nadalsyah, Ketua DPRD Hj Mery Rukaini, Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Sekretaris Daerah H Jainal Abidin, Kepala Lembaga Penjamin Muru Pendidikan (LPMP) Kalteng  Sukaryanti, Konsultan SPMI Nasional Totoh Santosa dan pejabat lainnya.

Deklarasi diikrarkan oleh perwakilan 50 kepala sekolah yang mengikuti komitmen deklarasi SPMI Mandiri dengan dipandu Nur Ika Sulistyaratih guru SMPN 9 Muara Teweh yang juga motivator SPMI Barito Utara. 

Plt Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Syamiludin A Surapati mengatakan Barito Utara menjadi juara pertama tingkat Provinsi Kalteng  dalam implementasi sekolah model SPMI berturut-turut dari 2018 dan 2019.

"Dengan prestasi tersebut sehingga daerah ini dapat dikatakan sebagai ikon sekolah model SPMI," katanya.

 
Bupati Barito Utara H Nadalsyah dan pejabat lainnya menyaksikan papan deklarasi mendukung pelaksanaan program SPMI Mandiri guna percepatan pemenuhan mutu delapan SNP di Muara Teweh, Senin (25/11/2019).ANTARA/HO-Dokumen Pribadi


SPMI  yang dilaksanakan dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen satuan pendidikan (sekolah) untuk meningkatkan mutu pendidikan.

LPMP melalui Dinas pendidikan menerapkan SPMI di setiap satuan pendidikan guna pemenuhan  delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Salah satu tantangan yang dihadapi dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah banyak sekolah yang belum mencapai delapan SNP. 

Oleh karena itu, sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan,  Kemdikbud menerbitkan Permendikbud Nomor 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) Dasar dan Menengah.

 
Plt Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Syahmiludin A Surapati, Kepala LPMP Kalteng Sukaryanti dan Konsultan SPMI Nasional Totoh Santosa foto bersama dengan para guru pendukung deklarasi SPMI Mandiri di Muara Teweh, Senin (25/11/2019).ANTARA/HO-Dokumen Pribadi


Kepala LPMP Kalteng  Sukaryanti  mengatakan bahwa Kabupaten Barito Utara dua tahun berturut-turut menjadi Juara 1  SPMI ,dan hal ini merupakan gebrakan besar dan sangat mengejutkan bagi LPMP, dimana peraih juara adalah dari kabupaten. 

Demikian juga respon positif dan apresiasi yang luar biasa atas pencapaian SPMI Kabupaten Barito Utara disampaikan Totoh Santosa selaku Konsultan SPMI Nasional dalam sambutannya memberikan apresiasi luar biasa.

"Di Indonesia hanya ada dua provinsi yang  aktif dan baik dalam pelaksanaan SPMI yaitu Jawa Barat dan  Kalteng serta Kabupaten Barito Utara sebagai juaranya," kata dia.

 
Deklarasi yang disampaikan perwakilan 50 kepala sekolah yang mengikuti komitmen SPMI Mandiri dengan dipandu Nur Ika Sulistyaratih guru SMPN 9 Muara Teweh yang juga motivator SPMI Barito Utara di Muara Teweh, Senin (25/11/2019).ANTARA/HO-Dokumen Pribadi


Pada acara tersebut Kepala LPMP Kalteng Sukaryanti memberikan penghargaan kepada Bupati Barito Utara Nadalsyah dalam bentuk piagam atas kepedulian beliau terhadap dunia pendidikan  di Kabupaten Barito Utara dengan mendukung pelaksanaan program SPMI Mandiri guna percepatan pemenuhan mutu delapan Standar Nasional Pendidikan.

Baca juga: SMPN 9 Muara Teweh raih juara sekolah Model SPMI kedua kalinya