Palangka Raya (ANTARA) - Bangunan Sekolah Menengah Pertama Karya Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang telah terbakar rencananya tetap akan digunakan puluhan pelajar proses belajar-mengajar sampai dilakukan perbaikan.
Rencana menggunakan gedung yang sudah terbakar itu karena pihak yayasan belum bisa memperbaikinya hingga penyelidikan dari pihak kepolisian selesai, kata Kepala sekolah SMP Karya Monalisa, di Palangka Raya, Kamis.
"Pihak kepolisian kan memang meminta untuk tidak bisa diotak-atik untuk sementara gedung yang terbakar. Jadi, pihak Yayasan tidak bisa melakukan perbaikan," tambahnya.
Dikatakan, bisa atau tidaknya bangunan tersebut digunakan pihak yayasan juga masih menunggu sampai nanti malam, karena petugas masih berusaha mencari beberapa hal untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
Sembari menunggu solusi yang masih di carikan oleh pihak yayasan, pihak sekolah juga meliburkan siswa dan siswinya sampai hari sabtu dan turun kembali pada hari senin.
"Kami yakin sampai hari sabtu nanti sudah ada solusi dari hal tersebut, karena siswa-siswi kami dalam waktu dekat ini akan melaksanakan ulangan," ucap Monalisa.
Di lain pihak, Sekretaris Daerah Kota palangka Raya Hera Nugrahayu mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kejadian yang mengakibatkan puluhan murid di SMP setempat proses belajar mengajarnya terganggu.
Baca juga: Kebakaran di gedung sekolah dan barak sempat timbulkan suara ledakan
Hanya saja dalam hal ini pemerintah tentunya akan membantu sekolah tersebut, hanya saja pihaknya tidak mau melampaui wewenang dari pihak yayasan. Maka dari itu biarkan terlebih dahulu yayasan mencari solusinya mengenai hal tersebut.
"Pemkot melalui instansi terkait tidak bisa secara proaktif memberikan solusi terhadap sekolah tersebut, tentunya harus koordinasi dulu antara kita dan pihak yayasan untuk mencarikan solusi dari hal tersebut," bebernya.
Dengan adanya peristiwa yang menimpa sekolah tersebut,tentunya pemerintah tidak lepas tangan begitu saja. Pemerintah akan membantu apabila yayasan memerlukan hal apa saja agar bisa diberikan bantuan.
"Saat ini adalah ranahnya yayasan untuk mencari solusinya mengenai hal tersebut, kekurangannya pemkot siap memberikan bantuan sesuai dengan tupoksi," tandasnya.
Baca juga: Sebuah rumah di Sampit ludes terbakar
Baca juga: Kapolda Kalsel instruksikan bantu korban kebakaran di Pulau Sebuku
Berita Terkait
DJPb: APBN Kalimantan Tengah catatkan kinerja baik
Jumat, 29 Maret 2024 7:34 Wib
Pemkab kembali lanjutkan sosialisasi program Jaga Desa di Kapuas Timur
Rabu, 27 Maret 2024 22:25 Wib
Pemkab Barito Timur dapat kouta 2.777 formasi CASN pada tahun 2024
Rabu, 27 Maret 2024 22:15 Wib
DPRD Murung Raya terima kunker DPRD Gunung Mas
Rabu, 27 Maret 2024 22:08 Wib
Kemenkumham Kalteng dan Pemkab Kapuas harmonisasi peraturan daerah
Rabu, 27 Maret 2024 22:01 Wib
Diperlukan langkah komprehensif menyelesaikan konflik pertanahan di Kalteng
Rabu, 27 Maret 2024 21:55 Wib
Divisi Keimigrasian lakukan Monev di Kanim Kelas I Non TPI Palangka Raya
Rabu, 27 Maret 2024 21:50 Wib
Oknum polisi penembak seorang warga Desa Bangkal didakwa pasal berlapis
Rabu, 27 Maret 2024 21:45 Wib