Kurangi pengangguran, Disnakertrans Bartim adakan pelatihan mengemudi

id Pemkab bartim, bartim, barito timur, disnakertrans, dinas tenaga kerja, transmigrasi, benua lima, tamiang layang, mengemudi, sopir, pengangguran, pela

Kurangi pengangguran, Disnakertrans Bartim adakan pelatihan mengemudi

Pembukaan kegiatan pelatihan mengemudi di Tamiang Layang, Selasa, (3/12/2019). (ANTARA/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah mengadakan pelatihan mengemudi bagi 11 orang pemuda dari Kecamatan Benua Lima sebagai upaya mengurangi tingkat pengangguran.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Barito Timur Darius Adrian di Tamiang Layang, Selasa mengatakan, pelatihan mengemudi juga merupakan upaya pemerintah daerah, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kabupaten berjuluk Bumi Nansarunai Jari Janang Kalalawah.

"Latihan mengemudi sebagai salah satu fokus pembangunan guna terwujudnya masyarakat yang sejahtera, berkualitas, memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, serta iman dan taqwa melalui pemerintahan yang amanah menuju Jari Janang Kalalawah (jaya selamanya)," katanya.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM dan daya saing masyarakat dari yang tidak memiliki kemampuan mengemudi, menjadi memiliki kemampuan mengemudi. Hingga pada akhirnya warga yang dilatih bisa mendapatkan lapangan kerja di bidang angkutan roda empat atau sopir.

Masyarakat yang menjadi peserta pelatihan mengemudi merupakan warga yang dalam batasan usia produktif, sehingga memudahkan untuk mendapatkan pekerjaan maupun menjadi wirausaha di bidang tersebut.

Untuk itu, Darius meminta kepada masyarakat yang menjadi peserta pelatihan mengemudi benar-benar memanfaatkan informasi, mengamati dan mencermati praktik mengemudi serta mengetahui tata cara berlalu lintas atau berkendara di jalan raya.

Sebab, risiko mengemudi sangatlah tinggi. Kelengahan dengan hitungan per detik saja, bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang bisa berakibat fatal bagi pengemudi, penumpang bahkan pengguna jalan lainnya.

"Nantinya para peserta pelatihan memiliki keahlian dan keterampilan yang menjadi bekal untuk kemandirian di bidang usaha ekonomi produktif. Sebagai penopang sekaligus pendukung terciptanya kehidupan yang lebih sejahtera, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat," tegasnya.

Pelatihan mengemudi yang diselenggarakan Disnakertrans Barito Timur bekerja sama dengan pihak ketiga dengan bersumber dari tanggung jawab sosial atau 'coorporate social responbility' (CSR).

Jika pada tahun sebelumnya dilaksanakan pelatihan perbengkelan otomotif dan las, maka tahun ini difokuskan pelatihan mengemudi. Pelaksanaannya berdasarkan SK Bupati Barito Timur yang didalamnya menetapkan kegiatan CSR pihak ketiga itu.