Rimau Group komitmen melaksanakan CSR membantu masyarakat Barito Timur

id Rimau Group komitmen melaksanakan CSR membantu masyarakat Barito Timur,SEM,Bartim,Batu bara

Rimau Group komitmen melaksanakan CSR membantu masyarakat Barito Timur

Pemberian makanan tambahan bergizi sebagai upaya penanganan stunting melalui program CSR Rimau Group di TK Karang Langit Kecamatan Dusun Timur. ANTARA/HO-External Relation PT SEM

Tamiang Layang (ANTARA) - Perusahaan ternama Rimau Group yang menaungi PT Senamas Energindo Mineral, PT Rimau Energy Mining merupakan salah satu perusahaan tambang di Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah yang memiliki komitmen tinggi melaksanakan program tanggung jawab sosial atau corporate sosial responbility (CSR).

Eksternal Relation PT SEM Mahmud Johar mengatakan, program CSR Rimau dilaksanakan sejak perusahaan itu hadir di Kabupaten Barito Timur hingga 2019. Dana yang dikucurkan untuk terlaksananya program CSR bervariasi.

"Karena jarang diekspose, maka banyak pihak yang tidak mengetahui. Hal itu wajar saja. Yang jelas, kami tetap melaksanakan program CSR dan tertib dilaporkan sampai ke Pemerintah Kabupaten Barito  Timur," kata Johar di Tamiang Layang, Rabu.

Menurut Johar, masyarakat yang menerima CSR tentu lebih mengetahui dan merasakan manfaat dari program CSR yang telah dilaksanakan perusahaan mereka.

Dari data yang dimiliki sejak 2016 hingga Oktober 2019, Rimau Group mengeluarkan dana lebih kurang sebesar Rp1,4 miliar untuk pelaksanaan program CSR.

Rimau group mengucurkan dana berkisar Rp550 juta pada tahun 2016 untuk melaksanakan program CSR. Tahun 2017 berkisar Rp433 juta, tahun 2018 berkisar Rp320 juta dan hingga Oktober 2019 berkisar Rp104 juta.

Desa yang mendapatkan program CSR secara kontinyu yakni Desa Karang Langit, Jaweten, Sumur, Kandris, Murutuwu, Balawa, Telang, Janah Jari, Bantai Napu dan Runggu Raya, Telang Baru, Matarah, Haringen dan Tamiang Layang.

"Program CSR yang rutin dilaksanakan setiap tahun yakni di bidang sosial, pendidikan, kesehatan dan keagamaan yang menyesuaikan dengan program Pemerintah Kabupaten Barito Timut," kata Johar.

Pelaksanaan program CSR mengalami penurunan sejak tahun 2015 karena ikut terdampak dari merosotnya harga batu bara. Terlebih lagi Rimau Group hanya memproduksi batu bara berkalori rendah.

Pelaksanaan program CSR  hingga Oktober 2019 berkisar Rp104 juta. Nilai program ini akan bertambah seiring akan dilaksanakannya bantuan keagamaan untuk umat Kristen merayakan Natal.

"Menurunnya program CSR 2019 karena harga batu bara yang tidak stabil, terlebih lagi batu bara dengan kalori 3,800 cal per kg. Selain itu, terhambatnya bisnis usaha Rimau group akibat permasalahan jalan eks Pertamina," katanya.

Di luar CSR, Rimau Group rutin membiayai operasional bus angkutan sekolah di wilayah Desa Jaweten sejak tahun 2015 hingga sekarang. Bus yang peruntukannya antar jemput anak sekolah juga bisa dipergunakan atau pinjam pakai warga untuk kegiatan keagamaan dengan syarat tidak mengganggu aktivitas antar jemput anak sekolah.