Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI-P) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Yulhaidir mengingatkan, kepada seluruh kader untuk tidak melakukan korupsi, narkoba, judi dan radikalisme.
"Empat poin penting ini harus dijaga bagi kader karena selain merugikan partai, tentu sangat berdampak buruk bagi diri sendiri dan keluarga, serta orang-orang di sekitar," katanya di Kuala Pembuang, Minggu.
Ia menegaskan, agar kader PDI-P jangan pernah berani melanggarnya, karena seperti yang diketahui bahwa pendiri bangsa sepakat Indonesia terdiri dari berbagai macam agama, suku, ras dan budaya yang berbeda.
Selain itu, semua pihak juga sepakat Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) .
"Kalau ada kader yang membawa paham radikalisme harus dikeluarkan dari partai. Kita harus sepakat Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harus dipertahankan bersama," tegasnya.
Menurutnya, untuk menjaga keutuhan NKRI khususnya di Bumi Gawi Hantantiring, tak hanya menjadi tugas ketua partai, melainkan seluruh anggota atau kader-kader partai.
Yulhaidir sampaikan empat poin penting untuk kader PDI-Perjuangan di Seruyan
Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI-P) Seruyan Yulhaidir. (ANTARA/Noor)
