Rasa malu hanya memperberat kehidupan penyandang disabilitas di Kalteng

id Disdik kalteng, dinas pendidikan, mofit saptono, disabilitas, berkebutuhan khusus, kalteng, kalimantan tengah, palangka raya, slb, sekolah luar biasa

Rasa malu hanya memperberat kehidupan penyandang disabilitas di Kalteng

Plt Kadisdik Kalteng Mofit Saptono saat bersalaman dengan seorang murid penyandang disabilitas di Palangka Raya, Senin, (9/12/2019). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Mofit Saptono menjelaskan, rasa malu hanya akan memperberat kehidupan dari seorang anak penyandang disabilitas di masa mendatang.

"Untuk itu saya minta agar para orang tua dan keluarga, jangan pernah membatasi ruang gerak anggota keluarganya yang merupakan penyandang disabilitas," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Apalagi sampai melarang seorang anak penyandang disabilitas mendapatkan fasilitas pendidikan, seperti bersekolah. Sebab semestinya, para penyandang disabilitas itu, harus menerima dukungan penuh agar mereka bisa terus berkembang.

Para orang tua atau keluarga harus menyadari, bahwa anak penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus juga semestinya mendapatkan penanganan khusus dalam pemenuhan kebutuhan pendidikannya.

"Saat ini pemerintah terus berupaya melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada setiap Sekolah Luar Biasa (SLB). Jika masih ada orang tua atau keluarga yang tidak membiarkan anak-anak penyandang disabilitas bersekolah, maka segera sekolahkan mereka," jelasnya.

Lebih lanjut Mofit memaparkan, sama seperti anak-anak lainnya, penyandang disabilitas juga terus bertumbuh dan menjadi dewasa. Jadi dalam hal ini, orang tua maupun keluarga dituntut bisa mendorong dan menyemangati mereka agar mampu hidup secara mandiri.

"Anak-anak penyandang disabilitas harus kita bantu untuk berkembang. Mereka harus dimandirikan dengan keterbatasan itu, sebab tak selamanya para orang tua atau keluarga bisa bersama mereka," ungkapnya.

Menurutnya masing-masing penyandang disabilitas, memiliki keunggulan atau keterampilan yang bisa mereka kembangkan secara optimal dan menjadi modal penting menjalani kehidupan saat usia dewasa.

Hal itu terbukti dari berbagai prestasi yang diraih para penyandang disabilitas, baik pada bidang akademik maupun non akademik. Mofit memastikan, melalui bidang pendidikan khusus pada Disdik Kalteng, mereka yang berprestasi itu akan diarahkan ke jenjang yang lebih baik lagi.

"Berbagai prestasi penyandang disabilitas khususnya di Kalteng, menjadi bukti utama bahwa mereka pun bisa jika mau berusaha dan mendapatkan dukungan dari kita semua," terang Mofit.