Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan bahwa Polri, dalam hal ini tim teknis sangat transparan dalam melakukan investigasi kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
"Kami transparan kepada KPK. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Kami kerja keras. Mudah-mudahan kami bisa mengungkap siapa pelakunya," kata Brigjen Pol. Argo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Ia menyampaikan bahwa Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo perihal perkembangan kinerja tim teknis dalam investigasi kasus ini.
Baca juga: Penyelesaian kasus HAM lamban, ini penjelasan Mahfud MD
"Kapolri melaporkan kinerja dan perkembangan berkaitan dengan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK," katanya.
Tim teknis telah berupaya maksimal untuk mengungkap tabir pelaku teror tersebut.
"Bahwa prinsipnya, penyidik serius bekerja dengan keras untuk berupaya mencari pelakunya," katanya.
Sebanyak 73 saksi telah dimintai keterangan dalam kasus ini.
Barang bukti berupa CCTV juga telah dikirim ke Australia terkait dengan permintaan bantuan kepada Polisi Australia (AFP) untuk menganalisis gambar CCTV.
Polisi pun telah membuat sketsa wajah terduga pelaku dan menyebarkannya di publik.
Baca juga: Jawaban Mahfud saat ditanya soal kasus Novel Baswedan
Selain itu pihaknya juga menerima informasi dari masyarakat terkait dengan kasus Novel.
Dalam investigasi kasus ini pun, tim teknis sudah memaparkan hasil temuannya kepada pihak KPK.
"Kami komunikasikan dengan KPK. Sudah beberapa kali paparan," katanya.
Baca juga: Laporan terhadap Novel Baswedan diduga untuk putar balikkan fakta
Baca juga: Mampukah Kapolri ungkap kasus Novel Baswedan?
Baca juga: Komitmen Idham Azis ungkap tuntas kasus Novel Baswedan
Berita Terkait
Cak Imin tegaskan ingin bekerja sama dengan Prabowo
Rabu, 24 April 2024 16:41 Wib
Prabowo: Mas Anies, Mas Muhaimin saya tahu senyuman anda berat sekali
Rabu, 24 April 2024 15:25 Wib
KPU ungkap sudah komunikasi dengan LO Paslon 03 terkait undangan
Rabu, 24 April 2024 14:51 Wib
Anies-Muhaimin segera sikapi putusan MK terkait sengketa Pilpres
Senin, 22 April 2024 16:08 Wib
PSI nilai Jakarta sudah tak butuhkan sosok Anies Baswedan
Rabu, 27 Maret 2024 15:05 Wib
Misinformasi! Anies jadi Ketua Umum Pemuda Pancasila pada akhir Maret
Rabu, 27 Maret 2024 10:42 Wib
Benarkah Anies jadi pemimpin aksi penolakan hasil Pemilu 2024? Ini faktanya
Rabu, 21 Februari 2024 9:29 Wib
Anies sekeluarga salurkan hak suaranya di TPS 60 Lebak Bulus
Rabu, 14 Februari 2024 10:02 Wib