Disnakertrans Barsel gandeng BLK Samarinda latih operator alat berat

id Disnakertrans Barsel gandeng BLK Samarinda latih operator alat berat,Barsel,Barito Selatan,Buntok

Disnakertrans Barsel gandeng BLK Samarinda latih operator alat berat

Kepala Disnakertrans Barito Selatan, Agus In'Yulius (tiga kiri) berfoto dengan Kepala Balai Latihan Kerja Samarinda, Andri Susila (empat kanan) usai acara pertemuan, di Samarinda, Kamis (12/12/2019). ANTARA/Bayu Ilmiawan

Samarinda (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah akan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda Kalimantan Timur untuk melatih warga mengoperasikan alat berat.

"Kerjasama yang dibangun tersebut nantinya dalam upaya untuk meningkatkan jenis pelatihan-pelatihan yang ada di Barito Selatan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Barito Selatan Agus In'Yulius di Samarinda, Kamis.

Agus mengatakan, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan BLK Samarinda terkait rencana kerjasama tersebut. Selama ini pelatihan yang dilaksanakan di Barito Selatan hanya pelatihan menjahit, tata rias, boga dan perbaikan motor.

Kerjasama dengan BLK Samarinda ini nantinya berupa pelatihan dalam mengoperasikan alat berat, mobil, sopir, mekanik alat berat, bubut mesin, termasuk pelatihan lainnya berupa pelatihan perbaikan AC dan perbaikan telepon seluler.

"Pelatihan ini bertujuan dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi keterampilan bagi warga di Barito Selatan sehingga bisa menjadi bekal dalam mencari pekerjaan, bahkan membuka pekerjaan sendiri," jelas Agus In'Yulius.

Menurut dia, pelatihan seperti itu sangat penting dilaksanakan supaya masyarakat di Barito Selatan nantinya ada memiliki keahlian dalam bidang tersebut. Keahlian dalam bidang itu banyak diperlukan perusahaan yang berinvestasi di wilayah Barito Selatan ini.

"Kalau masyarakat ada yang sudah memiliki keahlian di bidang mengoperasikan alat berat, driver, mekanik alat berat dan mobil serta bubut mesin, maka ketika apabila ada lowongan pekerjaan perusahaan yang berinvestasi di daerah ini, mereka tidak perlu lagi mencari tenaga kerja dari luar daerah, karena sudah ada tersedia dan sudah siap pakai," ucapnya.

Tak hanya itu saja lanjut dia, warga yang telah memiliki keahlian dalam bidang tersebut juga bisa membuka lapangan pekerjaan, sehingga angka pengangguran di daerah ini bisa terus berkurang.

Selain itu ia menyampaikan, kerjasama tersebut nantinya akan dibuat Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati dengan Dirjen Pelatihan dan Produktivitas pada Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

"Hal tersebut agar kita tidak hanya mengirim peserta pelatihan ke BLK Samarinda saja, akan tetapi bisa mengirim ke BLK yang ada ke seluruh Indonesia untuk mengikuti pelatihan dalam bidang pariwisata, fashion, perhotelan maupun bidang lainnya sesuai dengan bakat," jelas Agus In'Yulius.

Sementara itu Kepala Balai Latihan Kerja Samarinda, Andri Susila mengatakan pihaknya sangat menyambut baik, dan mendukung adanya kerjasama yang akan dibangun pemerintah kabupaten (Pemkab) Barito Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.

"Kerjasama antara BLK dengan pemerintah daerah berupa pelatihan seperti ini merupakan bukti bahwa BLK diterima masyarakat," ujarnya.

Melalui kerjasama yang akan dibangun tersebut, akan terbuka peluang dengan memanfaatkan dana CSR perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat. Diakui, jika pelatihan menggunakan APBD kabupaten dan dari BLK yang berasal dari APBN maka anggarannya cukup terbatas.

Ia menjelaskan, bentuk kerjasama antara BLK dengan pemerintah daerah itu berupa pelatihan, sedangkan pola pendanaannya terbagi dalam tiga jenis yakni dari APBD murni kabupaten setempat, APBN murni dari BLK Samarinda, dan cost sharing.

"Cost sharing itu sebagian biayanya ditanggung pemerintah daerah dan ada yang ditanggung BLK Samarinda, dan biasanya biaya yang ditanggung BLK Samarinda yakni biaya pelatihannya saja," kata Andri Susila.