Sejumlah pimpinan OPD Pemprov Kalteng terima Satyalancana Karya Satya

id Pemprov kalteng, pemprov, kalteng, kalimantan tengah, satyalancana karya satya, tanda jasa, tanda kehormatan, susana ria aden, darliansyah, falery tuw

Sejumlah pimpinan OPD Pemprov Kalteng terima Satyalancana Karya Satya

Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya menyerahkan Piagam Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan RI kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng Susana Ria Aden di Palangka Raya, Selasa, (17/12/2019). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, menerima penghargaan berupa Satyalancana Karya Satya yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Habib Ismail bin Yahya.

"Saya ingatkan agar penganugerahan Satyalancana Karya Satya ini tak hanya dianggap sebagai kegiatan seremonial saja," kata Habib Ismail bin Yahya di Palangka Raya, Selasa.

Kegiatan itu hendaknya dijadikan sebagai momentum meningkatkan pengabdian dan prestasi kerja bagi seluruh abdi negara utamanya para penerima, terhadap bangsa dan negara, khususnya Kalteng.

Beberapa pimpinan OPD yang menerima Satyalancana Karya Satya diantaranya, Kepala Perpustakaan dan Arsip Kalteng Susana Ria Aden, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalteng Falery Tuwan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng Darliansyah dan lainnya.

Jumlah keseluruhan penerima Satyalancana Karya Satya tahun 2019 di lingkup Pemprov Kalteng berjumlah 387 orang, terdiri dari penerima kategori 10 tahun sebanyak 161 orang, 20 tahun sebanyak 121 orang dan 30 tahun sebanyak 105 orang.

"Sudah sepantasnya penghargaan ini diterima dengan penuh rasa syukur, suka cita dan bangga, karena penganugerahan ini sebagai tanda bahwa penerima telah berbakti selama 10-30 tahun lebih," jelasnya di sela kegiatan.

Pengabdian selama puluhan tahun itu, secara terus menerus diharapkan terus berlanjut yang disertai kecakapan, kedisiplinan, kesetiaan dan pengabdian sehingga dapat dijadikan sebagai teladan bagi pegawai lainnya.

Habib berpesan, agar para penerima bisa menjaga tanda kehormatan itu sebaik-baiknya, agar kedepan kapasitas maupun kapabilitas sebagai aparatur sipil negara (ASN) bisa terus meningkat dalam melayani masyarakat secara profesional, jujur dan adil.

"Penting untuk saya ingatkan, sebab tanda kehormatan ini mengandung makna kebanggaan sekaligus kewajiban untuk menjaga dan mempertahankan yang tercermin dalam pelaksanaan tugas sehari-hari," ungkap Habib.