Jakarta (ANTARA) - Produsen kendaraan terbesar di Korea Selatan Hyundai Motor dan afiliasi Kia Motors telah memutuskan untuk mengamankan baterai kendaraan listrik dari SK Innovation untuk empat hingga lima tahun ke depan.
Menurut Koran Bisnis Maeil, yang dikutip dari Reuters, Senin. Sumber tersebut mengatakan kesepakatan itu memiliki nilai yang menakjubkan, yakni bernilai lebih dari 10 triliun won (sekitar Rp120,2 triliun).
Hyundai Motor mengatakan pada bulan Oktober yang lalu mereka akan meluncurkan 16 model EV pada tahun 2025 yang akan datang.
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan penjualan kendaraan listrik mereka (EV) 560.000 pada saat itu, tingkat yang akan setara dengan lebih dari 10 persen penjualan global yang diproyeksikan tahun ini.
Seperti diketahui, Hyundai juga telah memperkenalkan beberapa kendaraan konsep listrik mereka seperti Vision T SUV. Tidak hanya itu ada juga mobil konsep performa tinggi RM19 dengan mesin GDI turbo 2.0-liter di Los Angeles Auto Show pada awal bulan Desember.
Berita Terkait
Berikut bocoran spesifikasi chip sampai baterai Realme GT Neo 6 SE
Jumat, 8 Maret 2024 9:39 Wib
Baterai Samsung Galaxy Ring dikabarkan bisa bertahan hingga sembilan hari
Minggu, 3 Maret 2024 20:16 Wib
Berikut hasil tes ketahanan baterai Xiaomi Redmi Note 13 4G
Senin, 19 Februari 2024 8:58 Wib
Samsung Galaxy M15 dengan baterai jumbo 6.000mAh
Jumat, 29 Desember 2023 15:47 Wib
OPPO bekali seri Find N3 dengan baterai besar dan desain tipis
Jumat, 8 Desember 2023 18:03 Wib
Desten pamerkan baterai LFP yang dapat mengisi daya cukup enam menit
Senin, 20 November 2023 8:48 Wib
Apa ini akibatnya bila anak tak sengaja menelan baterai?
Jumat, 10 November 2023 13:47 Wib
Pabrik baterai Hyundai siap memulai produksi di Indonesia
Rabu, 8 November 2023 9:10 Wib