Pemkot jamin ketersediaan stok bahan pangan selama libur akhir tahun

id ikhwanudin,disperindag,palangka raya,stok bahan pangan,Pemkot jamin ketersediaan stok bahan pangan selama libur akhir tahun

Pemkot jamin ketersediaan stok bahan pangan selama libur akhir tahun

Pedagang ayam ras menjajakan dagangannya di kawasan Pasar Kahayan Palangka Raya. (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menjamin ketersediaan bahan pangan saat perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Sampai saat ini tidak ada informasi maupun indikasi kelangkaan pasokan bahan pangan di pasaran. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan tak terjadi penurunan stok bahan pangan tersebut," kata Kepala Dispering Kota Palangka Raya, Ikhwanudin di Palangka Raya, Senin.

Selain memastikan stok maupun distribusi pangan menjelang Natal dan tahun baru, Disperindag bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) "Kota Cantik" juga berupaya mengendalikan harga yang cenderung mengalami kenaikan.

Baca juga: Hendra Lesmana minta jajarannya tak terima bingkisan jelang Natal 2019

Ikhwanudin mengatakan terhadap komoditas bawang merah dan cabai karena ketersediaannya tergantung musim maupun distribusi dari Provinsi lain, maka perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengendalikan agar harganya tidak melambung. 

"Kalau stok beras kan sesuai informasi dari Bulog mampu hingga enam bulan ke depan. Ayam ras di Dinas Pertanian dan Peternakan juga tersedia. Jadi, sejauh ini beras dan ayam menjelang natal dan tahun baru tidak ada masalah," katanya.

Pihaknya melalui TPID Provinsi Kalteng juga terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi setempat untuk memastikan kandang penyangga maupun pasar penyeimbang tetap dioptimalkan untuk mengendalikan harga berbagai komoditas menjelang natal dan tahun baru.

Dia menambahkan walau berupaya mengendalikan harga-harga, namun pihaknya juga tetap berupaya agar sentra-sentra industri masyarakat tetap beraktivitas dan memberikan keuntungan.

"Kalau kita terlalu menekan harga berbagai komoditas, kita khawatir masyarakat yang bertani atau berternak mengalami kerugian. Kita berupaya agar semuanya seimbang. Harga terkontrol tapi tetap memberikan keuntungan bagi sentra-sentra industri masyarakat," katanya.

Baca juga: Jelang Natal, aparat keamanan sterilkan sejumlah gereja di Kobar

Baca juga: Ditemukan tas mencurigakan di Gereja Bethel Indonesia

Baca juga: Bupati Bartim siap gelar 'open house' perayaan Natal 2019