Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengapresiasi telah ditangkapnya dua pelaku teror penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Namun demikian pihaknya juga prihatin karena pelaku ternyata merupakan polisi.
"Sebagai pimpinan Polri, saya mengapresiasi pelaksanaan tugas Tim Teknis. Tapi di sisi lain, saya prihatin karena ternyata pelakunya anggota Polri," kata Jenderal Idham di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Tersangka penyerangan Novel Baswedan dua anggota polisi aktif
Selanjutnya, ia memerintahkan kepada Kabareskrim Polri dan Kapolda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan kasus ini.
Ia memastikan bahwa proses hukum kasus ini akan berlangsung transparan hingga ke pengadilan.
"Sidangnya nanti akan dilaksanakan secara terbuka di pengadilan," katanya.
Baca juga: Pelaku penyerangan Novel Baswedan menyerahkan diri
Sebelumnya, Tim Teknis Bareskrim menangkap dua orang pelaku teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Keduanya ditangkap di Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Kamis (26/12) malam.
Dua pelaku berinisial RB dan RM ini sudah ditetapkan tersangka. Keduanya merupakan polisi.
Berita Terkait
Sekda Bartim prihatin ada ASN belum masuk kerja usai cuti bersama
Rabu, 27 Desember 2023 19:04 Wib
Brian May prihatin atas dihapusnya video konser penggemar Queen
Rabu, 20 Desember 2023 14:40 Wib
DPRD Kotim prihatin ada kelurahan dalam kota belum miliki drainase
Rabu, 29 November 2023 8:54 Wib
Bupati Kotim akui prihatin peningkatan kasus DBD didominasi anak-anak
Sabtu, 18 November 2023 0:15 Wib
Legislator Kapuas prihatin kecelakaan di Jembatan Perintis
Jumat, 27 Oktober 2023 17:17 Wib
Bupati Kotim prihatin sengketa lahan menimbulkan korban jiwa
Rabu, 13 September 2023 7:15 Wib
Ketua DPRD Mura prihatin kasus stunting tinggi, ini harapannya
Minggu, 23 Juli 2023 15:39 Wib
Ketua DPRD prihatin Barsel KLB rabies, pemkab diharapkan jalankan perda penanggulangan rabies
Jumat, 30 Juni 2023 12:22 Wib