Sisa gaji pemain Kalteng Putra tetap dibayar

id Sisa gaji pemain Kalteng Putra tetap dibayar,Kalteng Putra,Liga 1,Liga 2,Degradasi

Sisa gaji pemain Kalteng Putra tetap dibayar

Perwakilan manajemen Kalteng Putra Hasanuddin (kemeja putih), Selasa (31/12/2019). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Palangka Raya (ANTARA) - Manajemen Kalteng Putra memastikan akan tetap membayar gaji pemain hingga lunas serta hal lain yang menjadi hak pemain selama mengarungi kompetisi Liga I Indonesia 2019, meski klub ini terdegradasi.

"Pada intinya apapun yang berkaitan dengan Kalteng Putra, baik itu masalah utang serta lain sebagainya, kami tetap bertanggung jawab. Terutama masalah gaji pemain tetap akan dibayarkan," kata pemilik klub Kalteng Putra Agustiar Sabran melalui perwakilan manajemen Hasanuddin di Palangka Raya, Rabu.

Tidak dirincikan berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk melunasi gaji pemain. Namun Hasanuddin meyakinkan bahwa pemilik klub tetap bertanggung jawab menunaikan kewajiban terhadap pemain. 

Dia mengatakan, masa kontrak pemain sebenarnya berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, tetapi manajemen memberikan kebijakan sehingga pemain dapat pulang lebih awal, juga termasuk bagi yang merayakan Natal sehingga bisa berkumpul dengan sanak keluarganya.

"Untuk pemain, baik yang keluar negeri maupun dalam negeri, diselesaikan sebelum Natal," ucapnya.

Sekedar diketahui, tim kebanggan masyarakat Kalteng yang memiliki julukan 'Laskar Isen Mulang' pada 2020 ini akan bermain di Liga 2, setelah turun kasta dari Liga I Indonesia musim 2019.

Hanya saja untuk musim ini, belum ada kepastian apakah tim ini ikut berkompetisi atau tidak. Manajemen sedang membahas masalah ini dengan pemegang saham klub berlambang burung Enggang Borneo tersebut.

"Salah satu hal yang dibicarakan adalah berkaitan ikut tidaknya tim ini pada kompetisi Liga 2 pada 2020 yang biasanya bergulir pada Maret atau April," bebernya.

Ditambahkan Hasanuddin, jika nantinya tim ini diputuskan berlaga di Liga 2, maka perjalanan selama kompetisi di Liga 1 musim 2019 akan menjadi bahan evaluasi pihaknya, baik dari sisi manajemen, pengurus serta pemain.

"Harapan dari pemilik klub, kedepannya seandainya ada kesepakatan pemegang saham dan kalau tetap memegang klub di Liga 2 nantinya, maka segera dilakukan evaluasi untuk perbaikan demi kemajuan klub," demikian Hasanuddin.