Muara Teweh (ANTARA) - Jembatan yang menghubungkan Muara Teweh menuju Kelurahan Jingah dan Jambu Kecamatan Teweh Baru telah rampung dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah dan segera difungsikan.
"Jembatan ini dibangun dengan konstruksi utama bagian atas menggunakan pelengkung/busur (Arch Bridge). Dan merupakan jembatan kebanggaan bagi masyarakat di daerah ini," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Iwan Rusdani melalui Kabid Bina Marga H Rody di Muara Teweh, Kamis.
Menurut dia, jembatan penyeberangan yang melintasi Sungai Barito ini, kata dia, di bangun sejak 2015 lalu menggunakan dana alokasi umum (DAU) melalui APBD Barito Utara (multiyears). Untuk tahap pertama tahun anggaran 2015 dengan dana sebesar Rp7,4 miliar.
Kemudian melalui APBD 2016, kembali dikucurkan dana mencapai Rp19,9 miliar dan pada tahun anggaran 2017 melalui APBD Barito Utara kembali dikucurkan Rp4,3 miliar.
"Jadi total anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp31,8 miliar. Dana tersebut untuk pengadaan dan pemancangan tiang pancang, penulangan dan pengecoran isi tiang pancang dan penulangan dan pengecoran pier/Abudment," katanya.
Baca juga: Jembatan Muara Teweh - Jingah fungsional tahun depan
Selanjutnya, kata dia, pada tahap II tahun anggaran 2017 Pemkab Barito Utara mengucurkan kembali dana untuk lanjutan pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp13,3 miliar dan hibah fisik dari Provinsi Kalteng sebesar Rp29,9 miliar.
"Dana hibah Rp29,9 miliar ini merupakan hadiah dari provinsi atas prestasi Kabupaten Barito Utara meraih juara III pada ajang MTQ tingkat Provinsi Kalteng tahun 2016 lalu. Dimana pada saat itu Gubernur Kalteng memberikan dana tersebut untuk pembangunan fisik jembatan," kata dia.
Kemudian pada tahap III tahun anggaran 2018 dari APBD Barito Utara kembali dikucurkan dana sebesar Rp7,3 miliar. Dana ini untuk pemasangan rangka jembatan utama (Arah Jingah sepanjang 50+60=110 meter).
Sementara pada tahap IV dari dana ABPD Barito Utara pada 2019, dikucurkan kembali Rp12,4 miliar. Dana ini untuk pemasangan rangka jembatan utama (Arah Muara Teweh sepanjang 50+60=110 meter) serta pengadaan dan pemasangan pagar jembatan.
"Pada tahap V tahun anggaran 2020 ini juga dianggarkan melalui APBD Kabupaten Barito Utara Rp8,9 miliar. Dana ini digunakan untuk aspal, AC-WC, halte, pentu gerbang, taman dan pengadaan dan pemasangan pagar jembatan," jelas Rody.
Jembatan ini secara keseluruhan dibangun (tahap I sampai IV) dengan dana mencapai Rp103,8 miliar yakni dari dana APBD Kabupaten Barito Utara sebesar Rp73,9 miliar atau 71,21 persen sedangkan dana bantuan Provinsi Kalteng Rp29,9 miliar atau 28,79 persen.
Baca juga: Berkat bantuan gubernur, pembangunan jembatan di Barut nyaris selesai
Berita Terkait
Anggota DPRD Barut apresiasi keberadaan SALUT Iya Mulik Muara Teweh
Kamis, 25 April 2024 6:31 Wib
Arus penumpang Lebaran 2024 di Bandara Muhammad Sidik meningkat
Selasa, 23 April 2024 17:22 Wib
Pj Bupati Barito Utara sidak ke sejumlah dinas pelayanan publik
Selasa, 16 April 2024 20:02 Wib
Susi Air terbang perdana ke Muara Teweh dari Palangka Raya
Kamis, 11 April 2024 13:17 Wib
Arus mudik pesawat Muara Teweh - Banjarmasin mulai ramai
Minggu, 7 April 2024 21:02 Wib
Susi Air kembali layani penerbangan Muara Teweh-Palangka Raya
Rabu, 3 April 2024 16:12 Wib
Pensiunan PNS Barito Utara ini akui Program JKN banyak manfaat
Kamis, 28 Maret 2024 16:35 Wib
BPJS Kesehatan berikan layanan JKN selama libur Lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 15:44 Wib