71 persen dana Jembatan Muara Teweh - Jingah dari APBD Barut

id jembatan muara teweh - jingah,bupati barut nadalsyah,sungai barito,dinas pupr barito utara

71 persen  dana Jembatan Muara Teweh - Jingah dari APBD Barut

Bupati Barito Utara H Nadalsyah (kanan) didampingi Kabid Bina Marga H Rody melakukan peninjauan fisik jembatan penyeberangan di Muara Teweh, Kamis (26/12/2019).ANTARA/HO

Muara Teweh (ANTARA) - Jembatan yang menghubungkan Muara Teweh menuju Kelurahan Jingah dan Jambu Kecamatan Teweh Baru telah rampung dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah dan segera difungsikan.

"Jembatan ini dibangun dengan konstruksi utama bagian atas menggunakan pelengkung/busur (Arch Bridge). Dan merupakan jembatan kebanggaan bagi masyarakat di daerah ini," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Iwan Rusdani melalui Kabid Bina Marga H Rody di Muara Teweh, Kamis.

Menurut  dia, jembatan penyeberangan yang melintasi Sungai Barito ini, kata dia, di bangun sejak 2015 lalu menggunakan dana alokasi umum (DAU) melalui  APBD Barito Utara (multiyears). Untuk tahap pertama tahun anggaran 2015 dengan dana sebesar Rp7,4 miliar.

Kemudian melalui APBD 2016, kembali dikucurkan dana mencapai Rp19,9 miliar dan pada tahun anggaran 2017 melalui APBD Barito Utara kembali dikucurkan Rp4,3 miliar.

"Jadi total anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp31,8 miliar. Dana tersebut untuk pengadaan dan pemancangan tiang pancang, penulangan dan pengecoran isi tiang pancang dan penulangan dan pengecoran pier/Abudment," katanya.

Baca juga: Jembatan Muara Teweh - Jingah fungsional tahun depan

Selanjutnya, kata dia, pada tahap II tahun anggaran 2017 Pemkab Barito Utara mengucurkan kembali dana untuk lanjutan pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp13,3 miliar dan hibah fisik  dari Provinsi Kalteng sebesar Rp29,9 miliar.

"Dana hibah Rp29,9 miliar ini merupakan hadiah dari provinsi atas prestasi Kabupaten Barito Utara meraih juara III pada ajang MTQ tingkat Provinsi Kalteng tahun 2016 lalu. Dimana pada saat itu Gubernur Kalteng memberikan dana tersebut untuk pembangunan fisik jembatan," kata dia.

Kemudian pada tahap III tahun anggaran 2018 dari APBD Barito Utara kembali dikucurkan dana sebesar Rp7,3 miliar. Dana ini untuk pemasangan rangka jembatan utama (Arah Jingah sepanjang 50+60=110 meter).

Sementara pada tahap IV dari dana ABPD Barito Utara  pada 2019, dikucurkan kembali Rp12,4 miliar. Dana ini untuk pemasangan rangka jembatan utama (Arah Muara Teweh sepanjang 50+60=110 meter) serta pengadaan dan pemasangan pagar jembatan.

"Pada tahap V tahun anggaran 2020 ini juga dianggarkan melalui APBD Kabupaten Barito Utara Rp8,9 miliar. Dana ini digunakan untuk aspal, AC-WC, halte, pentu gerbang, taman dan pengadaan dan pemasangan pagar jembatan," jelas Rody.

Jembatan ini  secara keseluruhan dibangun  (tahap I sampai IV) dengan dana  mencapai  Rp103,8 miliar yakni dari dana  APBD Kabupaten Barito Utara sebesar Rp73,9 miliar atau 71,21 persen sedangkan dana bantuan Provinsi Kalteng Rp29,9 miliar atau 28,79 persen.

Baca juga: Berkat bantuan gubernur, pembangunan jembatan di Barut nyaris selesai