Legislator Kalteng sesalkan minimnya honor guru tidak tetap

id kalimantan tengah,kalteng,dprd kalimantan tengah,dprd kalteng,anggota dprd kalteng,Sri Neni Trianawati

Legislator Kalteng sesalkan minimnya honor guru tidak tetap

Anggota DPRD Kalteng Sri Neni Trianawati. (ANTARA/HO-Sekretariat DPRD Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Sri Neni Trianawati mensesalkan masih minimnya honor atau gaji guru tidak tetap di provinsi ini, padahal perannya sangat penting dalam meningkatkan kualitas dan kecerdasan generasi muda.

Penempatan guru tidak tetap kebanyakan di wilayah pelosok-pelosok, sehingga honor yang diterima sama sekali tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-hari, kata Sri di Palangka Raya, Selasa.

"Saya ada mendapat informasi, honor guru tidak tetap yang ditempatkan di Kabupaten Barito Utara per bulannya hanya berkisar Rp1,5 juta. Jumlah itu jelas tidak cukup dengan kebutuhan hidup di kabupaten itu," kata dia.

Selain masalah minimnya gaji, wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya itu juga menyoroti masih minimnya sarana dan prasarana pendukung guru tidak tetap.

Srikandi Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengatakan lokasi guru tidak tetap yang kebanyakan di pelosok-pelosok, membutuhkan biaya relatif besar hanya untuk pergi ke kota, bahkan harus menggunakan perahu bermesin.

"Sudah gaji kecil, pergi ke kota pun harus mengeluarkan biaya besar. Jelas itu sangat berdampak kepada kesejahteraan guru tidak tetap. Jadi, saya meminta pemerintah perlu memberikan perhatian serius terhadap kondisi tersebut," kata Sri.

Dia pun meminta pemerintah provinsi bersama kabupaten setempat memberikan berkoordinasi serta bersama-sama, dalam meningkatkan honor dan sarana-prasarana pendukung bagi guru tidak tetap. Sebab, hanya dengan begitu, kebutuhan dan kesejahteraan guru tidak tetap bisa terpenuhi.

Menurut mantan Anggota DPRD Kabupaten Barito Selatan itu, apabila kebutuhan dan kesejahteraan bisa direalisasikan, maka guru tidak tetap akan bekerja lebih optimal dan sepenuh hati dalam mencerdaskan generasi muda di seluruh Provinsi Kalteng.

"Kita jangan hanya memberikan tugas yang berat dan banyak kepada guru tidak tetap, tapi kesejahteraannya sama sekali tidak diperhatikan. Itu kan jelas salah. Jadi, saya minta pemerintah serius memperhatikan kesejahteraan guru tidak tetap," demikian Sri.