Pemkab Kobar gencar promosikan pariwisata Arut Utara

Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah semakin gencar mempromosikan potensi wisata alam di Kecamatan Arut Utara, diantaranya dengan menggelar 'gathering' atau pertemuan di kecamatan tersebut.

"Salah satu tujuannya adalah ingin mendekatkan masyarakat dengan pemerintah daerah. Selain itu dalam rangka mempromosikan pariwisata Arut Utara," kata Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah di Pangkalan Bun, Selasa.

Pertemuan tersebut rencananya dilaksanakan pada 10 dan 11 Januari nanti. Kegiatan ini akan diikuti perwakilan satuan organisasi perangkat daerah, forum koordinasi pimpinan daerah serta masyarakat di Kecamatan Arut Utara.

Kegiatan di objek wisata alam ini diharapkan memberi kesan bagi peserta yang hadir. Selanjutnya, mereka bisa turut mempromosikan potensi wisata alam Arut Utara secara luas.
 
Gathering yang dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu tersebut nantinya akan dirangkai dengan beberapa kegiatan seperti wisata 'menyadau durian' atau mencari dan menunggu durian jatuh bertempat di Desa Riam.

"Selain itu, juga dirangkai dengan kegiatan peresmian pemasangan listrik di Desa Sukaramai, Desa Gandis dan Terminal Kelurahan Pangkut serta peresmian jembatan gantung di Desa Umpang dan Desa Penyombaan," ucapnya.

Ahmadi menambahkan, setahun belakangan ini Kecamatan Arut Utara memang tengah menjadi sasaran pengembangan wisata di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sektor ini nantinya diharapkan membawa dampak positif bagi daerah dan perekonomian masyarakat setempat.

Selain pengembangan wisata, Arut Utara juga diproyeksikan sebagai lokasi pengembangan perkebunan kopi, dengan harapan kedepan perkebunan tersebut mampu menjadi mata pencaharian baru bagi masyarakat setempat.

Kecamatan Arut Utara memiliki potensi sumber daya alam yang cukup menjanjikan, mulai dari sektor kehutanan, perkebunan dan pertambangan. Di sektor pertambangan terdapat emas, biji besi, serta galena, yang oleh beberapa masyarakat setempat potensi tambang tersebut dijadikan sebagai prosesi mata pencaharian sehari-hari.

Berbagai potensi inilah yang akan dioptimalkan untuk mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di kecamatan tersebut sehingga semakin maju dan mandiri.