Tim dokter pertimbangkan lokasi operasi pemisahan bayi kembar siam

id Tim dokter pertimbangkan lokasi operasi pemisahan bayi kembar siam,Kembar siam,Kobar,Kotawaringin barat

Tim dokter pertimbangkan lokasi operasi pemisahan bayi kembar siam

Bupati Kobar Nurhidayah didampingi suami tercinta HM Ruslan AS dan Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Fachrudin menjenguk pasien kembar siam di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Rabu (8/1/2020). ANTARA/HO-Humas Pemkab Kobar

Pangkalan Bun (ANTARA) - Tim dokter RSUD dr Soetomo Surabaya akan mengunjungi RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah untuk melakukan observasi sebelum melakukan tindakan terhadap bayi kembar siam atau dempet yang sedang dirawat di rumah sakit itu. 

"Hari ini kita sudah berkirim surat resmi ke pihak RSUD dr Soetomo Surabaya untuk mengirimkan tim dokter mereka ke RSUD SI," kata Bupati Nurhidayah saat berkunjung ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Rabu.

Bayi kembar Siam dilahirkan oleh seorang perempuan bernama Istiharoh melalui operasi caesar di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Jumat (5/1) pukul 10.45 WIB.

Saat ini bayi tersebut masih dirawat di rumah sakit tersebut. Nurhidayah mengunjungi bayi kembar siam seraya berdiskusi terkait rencana penanganan medis terhadap bayi tersebut.

Menurut Nurhidayah, ada beberapa pertimbangan yang diambil kenapa memilih rujukan ke RSUD dr Soetomo untuk penanganan lebih lanjut bayi tersebut. Salah satu alasannya adalah karena rumah sakit itu telah berpengalaman dalam menangani operasi pemisahan bayi kembar siam dan hampir semua yang ditangani berhasil.

Disebutkannya, kedatangan tim bedah RSUD dr Soetomo nantinya juga untuk melihat kondisi bayi kembar siam tersebut. Hasil observasi akan menjadi bahan untuk memutuskan lokasi operasi.

Jika dinilai memungkinkan bila nantinya operasi dilakukan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun atau rumah sakit Doris Silvanus Palangka Raya, maka operasi akan dilakukan di Kalimantan Tengah. Tetapi jika pertimbangan medis nantinya menyatakan bahwa bayi kembar harus dilakukan operasi di Surabaya maka akan dilakukan rujukan ke RSUD dr Soetomo.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Bumi Marunting Batu Aji tersebut juga menegaskan, terkait dengan pembiayaan, khususnya untuk perawatan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dari paska melahirkan sampai saat ini, semua biaya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pangkalan Bun dr Fachrudin menyampaikan, terkait dengan kedatangan tim dokter dari RSUD dr Soetomo Surabaya terdiri dari satu tim yang berjumlah empat orang.

Empat dokter tersebut terdiri dari berbagai latar belakang spesialis yang dipimpin oleh ketua tim bedah kembar siam dr Soetomo, dokter spesialis bedah anak konsultan, spesialis jantung dan dokter anestesi.

"Alhamdulillah kondisi bayi kembar siam dalam keadaan baik dan kedatangan tim dokter untuk melihat kondisi bayi sebelum dilakukan rujukan atau tindakan," demikian Fachrudin.