Legislator: Kepedulian sosial masyarakat mampu tanggulangi masalah kemiskinan

id wahid yusuf,palangka raya,penanggulangan kemiskinan

Legislator: Kepedulian sosial masyarakat mampu tanggulangi masalah kemiskinan

Wakil Ketua I Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf (kanan) saat mengunjungi warga kurang mampu di Palangka Raya. (Antara/Ho/Wahid Yusuf)

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf mengatakan kepedulian masyarakat terhadap berbagai permasalahan sosial mampu menanggulangi masalah kemiskinan.

"Program pemerintah tak akan mampu berjalan maksimal tanpa partisipasi aktif dan dukungan masyarakat. Hal itu tak terkecuali penanganan masalah sosial dan kemiskinan," katanya saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Rabu.

Permasalahan sosial termasuk penanggulangan kemiskinan bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga bagian dari kewajiban masyarakat terutama bagi mereka yang di sekitar lingkungannya ada warga kurang mampu.

Baca juga: Karang Taruna bantu lansia terlantar dan fakir miskin di Bartim

Untuk itu, penanganan masalah sosial termasuk kemiskinan juga harus dilakukan bersinergi dari berbagai pihak baik antarinstansi pemerintah, swasta maupun masyarakat secara umum.

Pemerintah pun juga harus memiliki data rinci, mendalam terkait masalah sosial termasuk warga yang kurang mampu. Hal itu karena kesahihan data akan mempengaruhi ketepatan program dan kebijakan pemerintah dalam penanggulangan masalah sosial dan kemiskinan.

Pernyataan itu diungkapkan politisi Golkar itu terkait penanganan seorang warga di "Kota Cantik" atas nama Ahmad Brendi alias Madan yang tinggal di lokasi serupa gubug karena dinding dan atap hanya terbuat dari terpal dan baliho bekas.

"Saat ini oleh Wali Kota Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Umi Mastikah yang bersangkutan telah diangkat menjadi pegawai kontrak tetap. Kebetulan dia juga merupakan petugas kebersihan atau pengangkut sampah di Kota Palangka Raya," katanya.

Wahid pun mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Palangka Raya yang juga memasukkan salah satu anak Madan tersebut ke salah satu sekolah menengah kejuruan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu tanpa dipungut biaya.

"DPRD dan Pemerintah Kota serta pihak terkait lainnya juga telah berkoordinasi untuk mencari solusi masalah tersebut. Semoga warga di jalan Piranha 16 A Gang I Palangka Raya yang memiliki dua anak itu harapnya dapat terwujud dan dapat menjalani kehidupan yang lebih layak," katanya.


Baca juga: Pembangunan Kotim berorientasi pengentasan kemiskinan

Baca juga: Kemensos harus punya data akurat orang miskin

Baca juga: Pemkot diminta publikasikan jumlah penduduk miskin di Palangka Raya