Warga Rimba Sari ikuti bimtek pemanfaatan alat mesin panen jagung

id bimtek mesin panen jagung,desa rimba sari,dinas pertanian,barito utara,alat mesin panen jagung,jagung

Warga Rimba Sari ikuti bimtek pemanfaatan alat mesin panen jagung

Dinas Pertanian Barito Utara memberikan bimtek penanganan pascapanen dan pemanfaatan alat mesin Corn Combine Harvester (mesin panen jagung) di Desa Rimba Sari Km 53 Kecamatan Teweh Tengah, Kamis (9/1/2020).ANTARA/Ist

Muara Teweh (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara  memberikan bimbingan teknis (Bimtek) penanganan pascapanen dan pemanfaatan alat mesin Corn Combine Harvester (mesin panen jagung) di Desa Rimba Sari  Kecamatan Teweh Tengah.

"Selaku kepala  Dinas Pertanian, saya menyambut baik atas kegiatan bimtek penanganan pascapanen dan pemanfaatan alat mesin Corn Combine Harvester (mesin panen jagung) tanaman pangan bagi petani untuk mendukung swasembada pangan berkelanjutan," kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Setia Budi di Desa Rimba Sari, Kamis.

Menurut dia, kegiatan ini dalam rangka pemenuhan pemenuhan pangan dan peningkatan mutu produksi tanaman pangan berbagai upaya dilakukan pemerintah antara lain diimplementasikan melalui pengelolaan tanaman terpadu (PTT) yang salah satunya adalah penanganan pascapanen tanaman pangan.

Baca juga: Barut pratikan bercocok tanam dengan pembukaan lahan tanpa bakar

Dalam pembangunan pertanian, subsistem penanganan pascapenen masih menghadapi berbagai kendala antara lain masih tingginya kehilangan susut hasil panen dan rendahnya mutu hasil panen yang disebabkan oleh penanganan panen dan pascapanen yang tidak tepat atau tidak memenuhi syarat.

"Hal ini karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan petani dan pelaku usaha akan penanganan panen dan pascapanen yang baik, terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana pascapanen serta belum mantapnya kemitraan usaha antara produsen dan industri sehingga mengakibatkanrendahnya daya saing produk pertanian khususnya padi, jagung dan kedelai," katanya.

Baca juga: Barut kaji kelayakan pengembangan sentra industri pengolahan jagung

Dia mengatakan, penanganan panen dan pascapanen yang baik merupakan faktor penentu yang sangat penting untuk menekan susut hasil, mempertahankan mutu hasil, mempertahankan dan memperpanjang masa simpan serta meningkatkan daya saing komoditas tanaman pangan khususnya padi, jagung dan kedelai.

Untuk itu diharapkan melalui kegiatan bimtek ini petani mampu melaksanakan usaha taninya dengan baik, khususnya pada penanganan pascapanen dan pemanfaatan alat mesin Corn Combine Harvester.

Baca juga: DPRD Barut dorong Perusda bangun pabrik pakan ikan dan ternak

"Sehingga kuantitas dan kualitas produksi meningkat yang berdampak pada peningkatan nilai tambah dan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat khsusnya para petani dan pelaku usaha," ujar Budi.