DPRD soroti kondisi jembatan gantung di Pantai Sungai Bakau

id Dprd seruyan, seruyan, kuala pembuang, jembatan gantung, sungai bakau, pantai, wisata, pariwisata, jarwo

DPRD soroti kondisi jembatan gantung di Pantai Sungai Bakau

Seorang pengunjung menyebarangi jembatan gantung Pantai Sungai Bakau, tampak bagian lantai ada beberapa yang rusak. (ANTARA/Radianoor)

Kuala Pembuang (ANTARA) - Destinasi Pantai Sungai Bakau merupakan salah satu wisata unggulan milik Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah yang terkenal asri dan indah, serta nyaman karena banyaknya pohon cemara di lokasi sekitarnya.

“Hanya saja, sarana dan prasarana destinasi pantai tersebut, perlu diperhatikan oleh pemerintah kabupaten setempat,” kata Ketua Komisi III DPRD Seruyan Muhtadin di Kuala Pembuang, Jumat.

Seperti halnya jembatan gantung yang merupakan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Sungai Bakau yang berada di Kecamatan Seruyan Hilir Timur, kondisinya kian memprihatinkan.

Menurutnya, jembatan gantung tersebut perlu diperbaiki, baik pada bagian lantai jembatan, serta tali yang merupakan salah satu bagian yang melengkapi fasilitas tersebut.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menilai, saat ini bagian lantai jembatan sudah ada beberapa papan yang rusak karena faktor usia, yaitu pada bagian pertama, tengah dan penghujung jembatan.

Diharapakan pemkab melalui organisasi perangkat daerah terkait, agar bisa melakukan pengecekan dan perbaikan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya dan berdampak negatif terhadap kemajuan pariwisata daerah.

“Perlu dilakukan perbaikan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti jembatan putus atau orang jatuh terpeleset karena bagian lantainya ada beberapa yang rusak,” ungkapnya.

Apalagi jembatan tersebut sering dilewati wisatawan untuk melihat dan menikmati keindahan pantai dengan seribu cemara yang berada di seberang fasilitas tersebut.

Lebih lanjut ia mengimbau kepada wisatawan maupun masyarakat sekitar, agar berhati-hati saat melewati jembatan tersebut, seperti berjalan dengan pelan dan berpegangan di pagar jembatan.

Jangan sampai malah dijadikan permainan dengan sengaja menggoyangkan dan meloncat-loncat di jembatan. Apabila ada permasalahan menyangkut aset jembatan, agar dinas terkait secepatnya menyelesaikannya sehingga tidak berlarut-larut.

“Semua pihak juga harus bisa menjaga sarana dan prasarana di tempat wisata, jangan sampai hanya menjadi penikmat tapi tidak memedulikan dengan wisata tersebut,” ungkapnya.