Jakarta (ANTARA) - Serangan siber dari masa ke masa semakin rumit, saat ini serangan bukan lagi dilakukan oleh manusia atau peretas melainkan mesin, menurut praktisi keamanan siber.
"Serangan siber bukan lagi oleh manusia, tapi, bot. Serangan sekarang pakai kecerdasan buatan," kata CEO NTT Ltd Indonesia, Hendra Lesmana, saat acara paparan di Jakarta, Senin.
Serangan siber yang terjadi belakangan ini banyak dilakukan oleh bot yang dilengkapi dengan artificial intelligence, bot sudah dilatih machine learning agar bisa memetakan serangan mana yang lebih efektif.
Untuk itu, NTT menilai pertahanan siber saat ini tidak cukup hanya mengandalkan manusia, namun, juga harus dibantu pertahanan dari mesin untuk mengatasi serangan siber yang dilancarkan oleh mesin.
Baca juga: Gara-gara kontroversi Huawei, kepala keamanan siber Ceko dipecat
"Ini era mesin, tidak bisa pertahanan siber hanya oleh manusia. Mesin juga," kata Hendra.
Pertahanan keamanan siber menggunakan kecerdasan buatan juga berfungsi untuk mendeteksi dari mana serangan berasal, apalagi saat ini banyak serangan yang disamarkan seolah-olah berasal dari negara tertentu.
"Analisa seperti itu akan sulit kalau tidak pakai AI," kata Hendra.
Agar dapat mengatasi serangan siber, terutama dari mesin, Hendra berpendapat, desain pertahanan siber harus sudah kuat sejak awal dan memungkinkan untuk diberi fitur keamanan tambahan di kemudian hari.
Baca juga: Polri tangkap hacker penyebar aplikasi Ransomware dengan menyandera data korban
Baca juga: Peretas situs Kemendagri ditangkap Siber Bareskrim
Baca juga: Dunkin' Donuts digugat terkait serangan siber
Berita Terkait
TNI terima 235 senjata rakitan sisa konflik dari warga perbatasan
Rabu, 17 April 2024 12:57 Wib
Seorang warga NTT digigit komodo
Kamis, 4 April 2024 13:49 Wib
Buaya Australia masuk ke perairan NTT & berkonflik dengan manusia
Rabu, 28 Februari 2024 16:11 Wib
Daerah ini larang warga membawa ternak babi dari luar kabupaten
Minggu, 4 Februari 2024 10:28 Wib
Ganjar Pranowo Temui Uskup Ruteng di Manggarai NTT
Jumat, 26 Januari 2024 17:31 Wib
5.464 orang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi NTT
Kamis, 11 Januari 2024 23:33 Wib
Gempa magnitudo 5,1 guncang NTT
Selasa, 2 Januari 2024 13:58 Wib
Jokowi ajak masyarakat lestarikan Pohon Cendana di NTT
Rabu, 6 Desember 2023 18:33 Wib