DP3AP2KB Seruyan lakukan koordinasi terkait kasus eksploitasi anak di bawah umur

Kuala Pembuang (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah akan melakukan koordinasi dan pendampingan, serta mengawal kasus eksploitasi anak di bawah umur yang terjadi di wilayah setempat.

“Kami mempunyai satuan tugas masalah perlindungan anak, jadi yang jelas kami akan memantau kasus ini guna memenuhi hak-hak anak,” kata Kepala DP3AP2KB Seruyan Purwadi di Kuala Pembuang, Selasa.

Menurutnya, pemantauan akan dilihat dari sisi hukumnya dan juga korban anak di bawah umur yang dipekerjakan sebagai tunasusila dari sisi kejiwaannya, apakah mengalami traumatik dari kasus eksploitasi anak di bawah umur tersebut.

Apabila korban mengalami traumatik, DP3AP2KB Seruyan akan meminta bantuan kepada pemerintah provinsi untuk tenaga psikolog, guna melakukan pendampingan terhadap korban. Sebab di Seruyan belum ada tenaga psikolog.

"Bantuan tenaga psikolog dimaksudkan untuk memulihkan korban yang mengalami trauma," ungkapnya di sela kegiatan kerjanya.

Tahapan yang akan pihaknya lakukan, yaitu berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait, kemudian pendampingan pada setiap tahapannya, agar mengetahui semua perkembangan yang terjadi.

Ia mengimbau kepada masyarakat di Seruyan untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar, utamanya anak di bawah umur, baik keluarga maupun orang lain. Jangan sampai melakukan atau pun terjadi tindakan melanggar hukum seperti kekerasan pada anak, perbuatan asusila dan lain sebagainya.

Sudah seharusnya sebagai orang yang lebih tua mengajarkan hal-hal yang baik kepada anak, sebab marekalah generasi penerus bangsa. Apabila mereka tidak dijaga dengan baik, maka akan berdampak terhadap masa depan bangsa.

“Saya mengimbau masyarakat agar bisa mengingatkan anak-anak di lingkungan sekitarnya, mencegah mereka terjerumus dalam pergaulan bebas dengan memberikan contoh yang baik," terangnya.