Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas menargetkan kabupaten berjuluk Bumi Nansarunai-Jari Janang Kalalawah itu, menjadi penyuplai sumber pangan sejak tahun 2021 mendatang.
"Mulai saat ini sudah kami godok melalui Dinas Pertanian, terkait peningkatan produksi gabah maupun beras, ayam dan telur," kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, sudah dilaksanakan perluasan sawah hingga tahun 2019 dan akan dilanjutkan pada pelaksanaan program pembangunan di sektor pertanian pada tahun 2020 ini.
Selain itu, guna menopang produksi berasnya akan dilaksanakan produksi beras lokal, melalui pabrik beras di Desa Rodok Kecamatan Dusun Tengah yang didapat dari bantuan program pembangunan Pemprov Kalteng.
"Beras ini merupakan beras organik yang cukup baik bagi kesehatan karena tidak mengandung bahan kimia maupun pengawet. Beras ini akan mulai diproduksi pada tahun ini," tegas Ampera.
Guna meningkatkan perekonomian petani, gabah yang dibeli dari petani akan ditaksir lebih baik atau lebih tinggi dari harga pasaran. Hal ini untuk membuka mata rantai pertanian baru yang bebas dari tengkulak dan bernilai ekonomis untuk kesejahteraan para petani.
Barito Timur termasuk dalam lima besar daerah surplus gabah yang kini akan dimanfaatkan secara maksimal, melalui pabrik beras yang berkapasitas produksi 10 ton per hari dan langsung dilakukan pengeringan hingga pengepakkan.
Lebih lanjut Ampera berencana membuat edaran atau imbauan, agar produksi beras lokal asli Barito Timur tersebut dibeli dan dikonsumsi aparatur sipil negara (ASN) dan pihak perusahaan swasta yang beroperasi di wilayah setempat.
"Kemudian, bantuan bibit ternak ayam dan itik juga kami salurkan melalui Dinas Pertanian sebagai penopang pangan daging dan telur," terangnya.
Melalui program tanggung jawab sosial atau 'coorporate sosial responbility' (CSR) pihak perusahaan swasta baik di bidang perkebunan dan pertambangan, dilibatkan menyukseskan program bantuan bibit ayam dan itik melalui dengan tujuan bisa dipelihara dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya.
Kepala Dinas Pertanian Barito Timur Riza Rahmadi menambahkan, program CSR di bidang pertanian akan dilaksanakan mulai akhir tahun 2019 dan berlanjut pada tahun 2020 ini.
"Sehingga pada tahun 2021, hasil produksinya sudah mulai terlihat dan bisa disuplai keluar daerah," kata mantan Kepala Dinas Kehutanan itu.
Untuk menyukseskan program tersebut, para penyuluh pertanian akan dikerahkan mengawal dan membina petani, serta penerima bantuan bibit ternak hingga berhasil.
Riza juga mengajak insan pers turut menyukseskan program tersebut, dengan memberikan informasi dan pemberitaan terkait pelaksanaan program pembangunan di sektor pertanian.
Berita Terkait
Raih empat kursi, Gerindra siap berkoalisi dengan Demokrat di Pilkada 2024 Bartim
Selasa, 23 April 2024 22:44 Wib
JCH Barito Timur diminta jaga kesehatan dan konsumsi makanan sehat
Selasa, 23 April 2024 20:50 Wib
Pemkab Bartim laksanakan aksi konvergensi penanganan stunting 2024
Senin, 22 April 2024 22:41 Wib
Asisten I akui BPK RI audit terperinci laporan keuangan Pemkab Bartim TA 2023
Rabu, 17 April 2024 16:59 Wib
Pj Bupati Bartim pastikan ketersediaan bahan pokok aman selama Lebaran 2024
Jumat, 5 April 2024 15:06 Wib
DPKP Bartim dan Kodim 1012 Buntok sepakati optimasi lahan rawa
Selasa, 2 April 2024 6:45 Wib
Unggul dua suara, Muniko Kurniawan terpilih jadi Ketua KONI Bartim
Minggu, 31 Maret 2024 15:37 Wib
Jelang Lebaran, harga tiket kapal laut dan pesawat mengalami peningkatan
Minggu, 31 Maret 2024 4:26 Wib