Korban eksploitasi anak di Seruyan mendapat pembinaan dari pemkab

id kalimantan tengah,kalteng,kabupaten seruyan,seruyan,dinsos seruyan

Korban eksploitasi anak di Seruyan mendapat pembinaan dari pemkab

Plt Kepala Dinas Sosial Seruyan Esdi. (ANTARA/Radianor)

Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Sosial berencana memberikan pembinaan atau pelatihan kepada para korban ekploitasi anak dibawah umur, agar menghilangkan trauma dan tetap semangat menjalani hidup.

"Pembinaan tersebut dengan memberikan pelatihan atau kursus menjahit dan pelatihan lainnya. Setelah keluar dari kursus tersebut bisa membuka pekerjaan sendiri sebagai jasa menjahit," kata Plt Kepala Dinas Sosial Esdi di Kuala Pembuang baru-baru.

Dikatakan, apabila korban sudah selesai diminta keterangan oleh pihak kepolisian, maka Dinsos Seruyan akan segera menindaklanjuti dengan memberikan pelatihan atau kursus tersebut. 

Dijelaskannya, untuk lama pelatihannya tergantung pelatihan atau kursus, tapi kalau menjahit paling tidak 3 bulan sudah selesai. Setelah selesai maka peserta nanti akan diberikan langsung untuk modal mereka dalam membuka pekerjaan tersebut.

"Tujuan dilakukan pembinaan dan pelatihan ini agar anak di bawah umur yang menjadi korban tersebut kembali bisa memiliki rasa kepercayaan dalam diri serta bisa menatap masa depannya," kata Esdi.

Baca juga: DP3AP2KB Seruyan lakukan koordinasi terkait kasus eksploitasi anak di bawah umur

Selain bertujuan mengembalikan rasa kepercayaan diri pada anak, pembinaan tersebut juga memiliki tujuan untuk menciptakan keterampilan lain anak. Sehingga memiliki kemampuan saat masa pembinaan dilakukan. 

Lanjutnya, pelatihan psikologis tetap dilakukan, oleh karena itu pembinaan juga harus diselaraskan dengan kemampuan keterampilan.

Esdi berharap nanti setelah keluar dari pembinaan ini sudah bisa menjahit dan sebagainya, bisa menghasilkan jahitan yang bagus dan diminati oleh masyarakat daerah maupun luar daerah sehingga akan berdampak pada perekonomian korban dan bisa menjadi manusia yang mandiri.

"Dengan begitu diharapkan juga korban akan lebih percaya diri kembali serta tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang merusak generasi muda kita serta bisa berpikir lebih baik dan mengetahui mana yang salah dan benar. Sehingga tidak mudah untuk ditipu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," harapnya.

Baca juga: PT GBSM cegah karhutla dengan Program Desa Makmur Peduli Api

Baca juga: DPRD Seruyan menilai pengelolaan SPAM di tiga kecamatan belum maksimal