BP PAUD kembangkan model pembelajaran untuk anak usia dini

id BP PAUD dan Dikmas,paud,pembelajaran PAUD,pendidikan PAUD,Pengembangan PAUD di Kalteng,Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini

BP PAUD kembangkan model pembelajaran untuk anak usia dini

Kepala BP PAUD dan Dikmas Kalteng, Santoso (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Kalimantan Tengah terus berupaya mengembangkan model pembelajaran anak usia dini.

"Pada 2019 kami mengembangkan pembelajaran PAUD model pembelajaran anak usia dini berbasis nyanyian dan model pembelajaran berbasis literasi sosial dan finansial (Lisofi)," kata Kepala BP PAUD dan Dikmas Kalteng, Santoso di Palangka Raya, Kamis.

Pengembangan model pembelajaran tersebut pada tahun ini tinggal dilakukan pencetakan. Model pembelajaran itu nantinya bisa dijadikan rujukan bagi pengelola pendidikan anak usia dini di Kalimantan Tengah dalam pelaksanaan pendidikan tersebut.

Baca juga: Perlu peraturan daerah untuk membantu guru PAUD Kotim

Bagi anak model pembelajaran Lisofi ini untuk meningkatkan kemampuan belajar anak baik dalam maupun di luar kelas. Kemudian juga memberikan pengalaman dan wawasan baru kepada anak dalam meningkatkan belajar pada anak usia dini.

Model pembelajaran ini juga bertujuan sebagai acuan kepada pendidik dalam meningkatkan pembelajaran karakter anak usia dini.

Santoso mengatakan anak usia dini yang masih dalam tahap eksplorasi tak boleh dibebani dengan tugas penguasaan dan kemampuan baca tulis dan hitung, terlebih lagi jika hal itu dilakukan dengan cara formal.

Namun, jika kemampuan baca tulis dan hitung diberikan dengan cara lain seperti bernyanyi atau menari itu dapat dilakukan. Hal itu juga menjadi bagian dari strategi pembelajaran yang asik dan menyenangkan bagi anak usia dini.

Baca juga: Tim Densus 88 geledah sebuah lembaga PAUD

"Ketika kita banyak memberikan pembelajaran pada anak usia dini dengan nuansa bermain namun memiliki out put kemampuan membaca tidak masalah. Tetapi kita tak boleh mengajarkan secara tekstual. Polanya harus nuansa bermain sambil belajar," katanya.

Untuk itu pihaknya mengimbau agar para tenaga pendidik anak usia dini juga semakin kreatif dan inovatif dalam penerapan metode pembelajaran terhadap peserta didik.

Di sisi lain, BP PAUD dan Binmas juga mendorong satuan pendidikan anak usia dini terus meningkatkan akreditasi sebagai salah satu bentuk peningkatan layanan dan peningkatan kualitas pembelajaran.

Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab bantu sertifikasi guru PAUD

Baca juga: Ini curhat guru PAUD Kotim yang membuat legislator terharu

Baca juga: Guru PAUD Kapuas diharapkan melakukan ini kepada anak didik