Jakarta (ANTARA) - Tim Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri membongkar tempat penampungan pekerja migran Indonesia di daerah Tapos, Depok, Jawa Barat.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Ferdi Sambo melalui siaran pers, Sabtu mengatakan dari upaya itu pihaknya berhasil mencegah tindak pidana perdagangan orang terhadap 23 pekerja migran Indonesia di Jalan Kapitan Raya, Tapos.
"Para pekerja migran Indonesia akan diberangkatkan secara nonprosedural atau ilegal ke Arab Saudi," kata Ferdi.
Menurut dia, para pekerja migran Indonesia yang berada dalam penampungan itu baru direkrut di daerahnya masing-masing dan mereka baru melaksanakan tes kesehatan.
"Pemilik tempat penampungan bernama Akram, alamatnya di Jalan Griya Qonita Kav 3 RT 10/01, Sukmajaya, Kota Depok," ujarnya.
Puluhan calon pekerja migran Indonesia yang berhasil diselamatkan terdiri dari 10 orang berasal dari Cianjur, tiga orang asal Lombok, enam orang dari Cirebon, dua orang asal Indramayu, seorang dari Sukabumi dan seorang asal Ciamis.
"Belum didapatkan barang bukti terkait akan diberangkatkan para PMI tersebut ke kawasan Timur Tengah sehingga dilakukan pencegahan sebelum terjadinya TPPO," kata dia.
Ferdi mengatakan Bareskrim Polri akan konsisten untuk menindak jaringan pengiriman pekerja migran Indonesia ke 19 negara di Timur Tengah.
Pasalnya moratorium pengiriman pekerja migran Indonesia masih berlaku.
"Negara harus hadir untuk melindungi warga negaranya," katanya.
Berita Terkait
BUMN apresiasi Kejagung bongkar kasus PT Timah
Kamis, 28 Maret 2024 16:12 Wib
Polisi bongkar kasus narkotika jenis LSD berbentuk kertas dari Jerman
Jumat, 15 Maret 2024 16:16 Wib
Polisi bongkar jaringan pornografi anak sesama jenis
Sabtu, 24 Februari 2024 17:45 Wib
Pemprov lengkapi pembangunan Bundaran Besar dengan RTH
Selasa, 13 Februari 2024 15:36 Wib
Polres Kotim bongkar penyelundupan ganja kering melalui jasa pengiriman
Selasa, 23 Januari 2024 21:19 Wib
Kemenhub terapkan layanan bongkar muat secara digital di 264 pelabuhan se-Indonesia
Sabtu, 13 Januari 2024 12:50 Wib
Bupati Kotim minta warga bongkar bangunan menghambat normalisasi sungai
Senin, 8 Januari 2024 21:25 Wib
Israel bongkar struktur militer Hamas di Gaza utara
Minggu, 7 Januari 2024 15:37 Wib