Gubernur sebut pembangunan Jembatan Tumbang Samba buka keterisolasian di Katingan

id Pemprov kalteng, kalteng, kalimantan tengah, gubernur kalteng, sugianto sabran, bupati katingan, sakariyas, jembatan tumbang samba, jalan tembus, kalt

Gubernur sebut pembangunan Jembatan Tumbang Samba buka keterisolasian di Katingan

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta jajaran di kawasan Jembatan Tumbang Samba, Katingan, Sabtu, (18/1/2020). (ANTARA/Ho-Humas Pemprov Kalteng)

Tumbang Samba, Katingan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran beserta jajaran, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Katingan, sekaligus meninjau pembangunan Jembatan Tumbang Samba pada Sabtu (18/1).

"Jembatan ini sangatlah strategis, karena keberadaannya membantu membuka akses daerah yang terisolasi khususnya di wilayah Katingan," katanya di Tumbang Samba, Sabtu.

Pihaknya juga bangga dan berterima kasih kepada pemerintah pusat, yaitu Presiden Joko Widodo dan Kementrian PUPR yang sudah membangun jembatan di wilayah Tumbang Samba tersebut. Apalagi ruas jalan itu dapat menghubungkan wilayah Kalteng dengan Kalbar dan Kaltim.

Gubernur Sugianto bersama rombongan, juga menikmati keindahan model jembatan yang ada dibangun di Amerika dan di Kalteng tersebut, serta desainnya sama seperti jembatan yang ada di Jayapura, Papua.

Langkah Pemprov Kalteng dan Pemkab Katingan berkolaborasi meningkatkan akses jalan ke desa untuk masyarakat, berupa jalan tembus Tumbang Samba sudah bagus, sehingga bisa ditingkatkan lebih baik lagi kedepannya.

Sementara itu Bupati Katingan Sakariyas menyambut baik kehadiran Gubernur Kalteng beserta jajaran yang melakukan kunjungan kerja ke daerah, sehingga pihaknya dapat menyampaikan aspirasi dan keinginan dalam pembangunan.

“Kami juga ingin membangun jembatan yang nantinya melalui APBD Katingan dan diharapkan dapat dibantu APBD Pemprov,” ungkapnya di sela kegiatan.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen Kementrian PUPR Ferry menjelaskan pembangunan Jembatan Tumbang Samba dilakukan sejak tahun 2016 hingga selesai pada tahun 2020, dengan penjang 843 meter dan biaya sekitar Rp298 miliar.

“Pembangunanya dilakukan selama tiga tahun dengan biaya APBN. Pada tahun 2024 rencananya akan dialokasikan lagi untuk perbaikan jalan tembus ke wilayah Kaltim dan Kalbar,” jelasnya.

Usai meninjau, Sugianto beserta jajaran, kemudian mendatangi warga sekitar guna mendengarkan aspirasi pembangunan yang disampaikan, sembari memberikan bantuan secara pribadi kepada warga kurang mampu.