Palangka Raya (ANTARA) - Masyarakat Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah diminta untuk berperan sekaligus membantu jajaran pemerintah kota, khususnya Dinas Kesehatan untuk bersama-sama 'berperang' dalam melakukan upaya pencegahan munculnya wabah demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.
"Memang untuk mengantisipasi munculnya wabah berbahaya tersebut tidak hanya dilakukan oleh instansi terkait, melainkan peran masyarakat juga sangat penting untuk mencegahnya," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah di Palangka Raya, Kamis.
Orang nomor dua di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya itu mengatakan, bahwasanya instansi terkait sejak memasuki musim penghujan di awal bulan 2020 ini, juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan maupun penanganan wabah DBD.
Baca juga: Dinkes: Penyebaran DBD semakin mengancam warga Palangka Raya
Baik itu melalui media sosial milik pemkot dan Dinkes setempat, bahkan secara langsung dengan memberikan imbauan di setiap puskesmas dan puskesmas pembantu yang ada di setiap kecamatan di daerah itu.
"Kami menekankan lebih baik mencegah sejak dini dibandingkan wabah tersebut muncul, sehingga pencegahan nyamuk berbahaya yang berkembang biak bisa diatasi sejak dini," bebernya.
Sebelumnya, pada Februari 2019 lalu, sedikitnya 34 warga Kota Palangka Raya dilaporkan terserang penyakit DBD. Dan telah dilakukan 'fogging focus' sebanyak 18 lokasi untuk upaya pemberantasan jentiknya
Oleh sebab itu, Umi Mastikah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membiasakan pola hidup sehat dengan cara selalu membersihkan pekarangan dan selokan di sekitar rumahnya.
Baca juga: Fogging bukan pilihan utama atasi DBD, kata Kadinkes Kalteng
Apabila hal itu rutin dilakukan, maka dirinya yakin berbagai penyakit yang dapat mengancam kesehatan manusia tidak akan muncul dan menyerang warga di 'Kota Cantik' Palangka Raya.
"Ya cara sederhana mengantisipasi masalah tersebut yakni dengan cara menguras bak mandi, membersihkan selokan serta pekarangan rumah dan jangan sampai ada genangan air untuk berkembang biaknya jentik nyamuk," ungkapnya.
Sebelumnya, anggota DPRD kota palangka Raya Jum'atni juga gencar menyerukan imbauan kepada masyarakat mengenai bahaya wabah tersebut.
Bahkan juga meminta agar masyarakat selalu aktif melakukan gotong royong di komplek perumahannya, agar sarang untuk berkembang biaknya nyamuk DBD tidak akan muncul.
"Intinya dari kesadaran amsyarakat itu sendiri, sedangkan pemkot dan kalangan wakil rakyat di DPRD hanya selalu mengimbau dan mengingatkan bahaya-bahaya tersebut," demikian Jum'atni.
Baca juga: Jelang musim hujan warga Palangka Raya diimbau waspadai DBD
Berita Terkait
Gibran Rakabuming enggan tanggapi pemilu ulang tanpa dirinya
Senin, 25 Maret 2024 13:06 Wib
Wali luncurkan single religi terbaru bertajuk 'Pulang (Robbighfirlii)'
Minggu, 17 Maret 2024 10:00 Wib
Wali Kota sebut inflasi di Palangka Raya terkendali
Jumat, 15 Maret 2024 20:05 Wib
Wali Kota Palangka Raya prioritaskan penanganan korban banjir
Jumat, 15 Maret 2024 19:50 Wib
Pemkot Palangka Raya pastikan kue Pasar Ramadhan higienis
Selasa, 12 Maret 2024 18:22 Wib
Legislator Palangka Raya minta polisi tindak tegas wali murid pemukul siswa
Kamis, 7 Maret 2024 19:19 Wib
Pemkot pastikan psikologis korban pemukulan wali murid di Palangka Raya
Rabu, 6 Maret 2024 17:45 Wib
Wali murid dilaporkan ke polisi usai pukul siswa SD di Palangka Raya
Selasa, 5 Maret 2024 16:16 Wib