Makassar (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mendalami kemungkinan adanya produksi senjata api rakitan jenis pulpen dan diperjualbelikan secara ilegal oleh pelaku kepada sejumlah warga.
"Saat ini anggota sedang mendalami dugaan penjualan secara ilegal senjata api rakitan ini. Kalau sudah beredar, ini bisa berbahaya," ujar Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Adnas di Makassar, Sabtu.
Ia mengatakan pelaku M Naba (37) yang merupakan warga Dusun Bonto Ramba, Desa Abbulo Sibatang, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros ini sudah diamankan oleh Resmob Polda Sulsel setelah ada laporan dari warga.
Brigjen Pol Adnas menyatakan pelaku Naba merakit senjata api jenis pulpen atau "pen gun" diduga untuk melakukan tindak kejahatan sekaligus memperjualbelikan kepada orang-orang tertentu.
Selain senjata rakitan jenis "pen gun", polisi juga menyita sejumlah amunisi aktif kaliber 22 milimeter (mm). Tersangka dijerat Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman 20 tahun penjara.
"Untuk sementara ini pelaku kita jerat dengan undang-undang darurat karena memiliki dan menguasai senjata api ilegal. Ancaman hukumannya itu 20 tahun penjara," katanya.
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel Kombes Pol Indra Jaya mengatakan pemilik "pen gun" diamankan berdasarkan informasi dari masyarakat.
"Kami mengimbau masyarakat agar melaporkan jika mendapat informasi tentang keberadaan senjata api rakitan atau ilegal karena hal ini berpengaruh terhadap peningkatan angka kejahatan dan situasi yang tidak stabil di suatu daerah," katanya.
Menurut dia, senjata api rakitan atau ilegal ini banyak digunakan oleh kelompok separatis, kelompok kejahatan yang terorganisasi, dan pelaku kriminal lainnya.
"Keberadaan senjata ini cukup berbahaya jika berada di lingkungan masyarakat secara ilegal karena akan bisa digunakan secara tidak bertanggung jawab. Kita berharap kondisi kamtibmas dapat selalu terjaga," katanya.
Oleh karena itu, Polri ingatkan kepada siapapun yang memproduksi, mendistribusikan, menjual, membeli, menyimpan atau mengetahui adanya senjata api rakitan atau ilegal akan diproses hukum.
Berita Terkait
Polisi dalami kasus pembunuhan pria yang terkubur dalam rumah
Rabu, 17 April 2024 12:46 Wib
Polisi dalami kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang
Senin, 15 April 2024 18:32 Wib
Polisi dalami ledakan sebuah kapal di bawah Jembatan Ampera
Selasa, 2 April 2024 16:59 Wib
Kejagung dalami keterlibatan swasta dalam kasus importasi emas
Sabtu, 27 Januari 2024 14:43 Wib
Penyidik KPK dalami pembelian mobil mewah mantan Kepala Bea dan Cukai Eko Darmanto
Kamis, 4 Januari 2024 21:52 Wib
KPK dalami isu keterlibatan petinggi parpol dalam kasus Syahrul Yasin Limpo
Jumat, 8 Desember 2023 22:00 Wib
Pj Wali Kota dalami dugaan pungli retribusi parkir di Palangka Raya
Sabtu, 14 Oktober 2023 14:19 Wib
KPK dalami dugaan penukaran mata uang terkait mantan Dirut Amarta Karya
Jumat, 25 Agustus 2023 20:23 Wib