Pemprov Kalteng dan Pemkab Bartim bersinergi membangun kawasan ekonomi khusus

id Pemprov Kalteng dan Pemkab Bartim bersinergi membangun kawasan ekonomi khusus,Sugianto sabran,Ibu kota negara

Pemprov Kalteng dan Pemkab Bartim bersinergi membangun kawasan ekonomi khusus

Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran menyampaikan rencana pembangunan kawasan ekonomi khusus di Barito Timur di acara kunjungan kerja sekaligus silaturahmi dengan camat, kepala desa, tokoh agama, tokoh adat serta pelaku UMKM di Tamiang Layang, Jumat (24/1/2020) malam. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kabupaten Barito Timur bersinergi membangun kawasan ekonomi khusus sebagai penyangga perekonomian dan pangan bagi Ibu Kota Negara Indonesia yang baru nantinya.

"Dengan adanya ibu kota negara yang baru, maka akan ada banyak pembangunan yang memerlukan material seperti kaca maupun galian C. Kita rumuskan bagaimana menyediakan material bangunan tersebut seperti kaca hingga batu belahnya. Maka kita rencanakan membangun pabrik kaca dan memberikan izin galian C kepada pengusaha maupun warga. Bahan baku bangunan ini ada di Kabupaten Barito Timur," kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat ramah tamah di Tamiang Layang, Jumat malam.

Sugianto mengatakan, kawasan ekonomi khusus akan dibentuk sebagai daerah produksi-produksi perindustrian seperti pabrik kaca maupun produksi hasil pertanian.

Kawasan ekonomi khusus diharapkan sudah terealisasi pada tahun 2021 karena tahapan pembangunan ibu kota negara baru di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur mulai 2024.

"Perlu perencanaan matang dan realisasinya. Yang lebih penting yakni dukungan dan kemauan masyarakatnya. Kita jangan jadi penonton," kata Sugianto lagi.

Dalam mendukung penyangga pangan, Pemprov Kalteng membantu pembangunan 'Rice Mill Unit' atau mesin penggilingan padi terbaru yang bisa memproduksi beras 50 ton per hari.

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengatakan, persiapan sebagai penyangga pangan sudah mulai direalisasikan dan dilaksanakan secara bertahap.

"Kita sebagai daerah penghasil gabah terbesar yang berada di urutan nomor empat di Provinsi Kalteng. Untuk itu, kita akan bersinergi dan terus berupaya mendorong pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas," kata Ampera.

Menurut pria kelahiran 3 Agustus 1967 itu, Pemerintah Kabupaten Barito Timur juga berupaya menciptakan diri sebagai daerah produksi telur itik dan ayam, buah-buahan serta sayuran sehingga bisa disuplai untuk kebutuhan di ibu kota negara yang baru.

Ketua DPRD Barito Timur Nur Sulistio mengatakan, perlu dilaksanakan sosialisasi kepada  terkait kawasan ekonomi khusus kepada masyarakat agar mendapatkan dukungan dari masyarakat.

"Kita apresiasi sekali rencana yang sangat baik ini. DPRD Barito Timur akan berupaya mendorong agar kawasan ekonomi khusus bisa terwujud dan terlaksana dengan baik," kata politisi Partai Golkar itu.

DPRD Barito Timur juga akan mensosialisasikan rencana pembangunan kawasan ekonomi khusus melalui kegiatan kunjungan kerja dalam daerah.