Sukamara (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah Abdul Karim menyatakan, pihaknya berhasil memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019 dan telah disampaikan dalam rakor pemkab beberapa waktu lalu.
“Dalam penentuan target PAD di Kominfo tentunya berbeda dengan OPD lain, karena ditentukan pusat berdasarkan dua indikator yakni zonasi dan ketinggian dari setiap tower yang ada,” katanya di Sukamara, Kamis.
Menurutnya, pemenuhan target tersebut berdasarkan retribusi yang menjadi kewajiban dari 27 tower komersil yang ada di Sukamara. Memang untuk setiap unit, besaran retribusinya berbeda, bedasarkan jumlah penggunanya.
Salah satu contohnya, penggunaan di wilayah perkotaan yang berbeda dengan wilayah perdesaan dan ini juga menjadi acuan dalam perhitungan penarikan retribusi tersebut.
Dalam pemenuhan PAD 2019, terdapat kendala yang sangat komplek dalam penanganannya, tetapi semuanya bisa teratasi dengan baik. Makanya, kedepan komunikasi akan terus pihaknya jaga dengan pihak investor.
“Tidak sedikit memang kendala yang kami hadapi pada tahun 2019 lalu. Alhamdulillah semua bisa teratasi dengan baik. Jadi, komunikasi akan terus kami jaga. Makanya, pada tahun 2020 ini, kami optimis tetap mampu memenuhi kembali target PAD yang ada,” harapnya.
Di sisi lain, pada tahun 2020 ini pihaknya juga berencana menangani sejumlah wilayah yang masih 'blank spot' selular dan sinyal yang kadang muncul dan kadang hilang. Sebenarnya, pada tahun 2019 sudah ada investor yang berencana membangun empat tower di Sukamara.
“Empat wilayah itu, yakni Kecamatan Sukamara, Jelai, Pantai Lunci dan Balai Riam. Namun, sepertinya masih tertunda karena sejumlah alasan," terang Abdul Karim.
Kominfo Sukamara optimistis mampu penuhi target PAD tahun 2020
Salah satu tower telekomunikasi yang berdiri di Kabupaten Sukamara. (ANTARA/Donefrid Lalang)
