Bawang merah dan cabai pengaruhi tekanan inflasi di Kalteng periode selanjutnya

id Pemprov kalteng, kalteng, kalimantan tengah, bawang merah, cabai, cabai merah, cabai rawit, inflasi, lonjakan harga, palangka raya, sampit

Bawang merah dan cabai pengaruhi tekanan inflasi di Kalteng periode selanjutnya

Ilustrasi, bawang merah. (ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN)

Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan penjelasan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah, prospek inflasi periode selanjutnya akan dipengaruhi sejumlah komoditas, diantaranya bawang merah, cabai merah dan cabai rawit.

"Komoditas bawang merah secara nasional menunjukkan tren kenaikkan, bersamaan dengan berkurangnya stok di sentra produksi pasca berlalunya musim panen," kata Analis Fungsi Asesmen Ekonomi Surveilan BI Kalteng Yudo Herlambang di Palangka Raya, Selasa.

Bahkan dari perbandingan harga komoditas, ketiganya menjadi sorotan dikarenakan hingga akhir Januari 2020 bawang merah, cabai merah dan cabai rawit menunjukkan kenaikkan harga, khususnya di Palangka Raya dan Sampit.

Bawang merah per 31 Januari di Palangka Raya maupun Sampit berkisar antara Rp36 ribu lebih hingga Rp40 ribu per kilogram, cabai merah Rp47 ribu lebih hingga Rp60 ribu per kilogram, serta cabai rawit Rp43 ribu lebih hingga Rp63 ribu lebih per kilogram.

"Untuk itu melalui masing-masing perangkat daerah, dilakukan berbagai upaya maupun rencana aksi untuk menanggulangi kondisi tersebut," terangnya.

Diantaranya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng berupaya memastikan kelancaran distribusi komoditas tersebut yang diketahui, jalur distribusi dari luar Kalteng dipastikan melalui Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Disdagperin juga secara rutin melakukan pemantauan harga dan pengawasan, guna meminimalisir kenaikan harga yang tidak diinginkan. Hanya saja berdasarkan informasi dari Disdagperin, kenaikan cabai dan bawang merah masih wajar, sebab suplainya bergantung pasokan dari daerah lain.

Sedangkan berdasarkan kondisi terkini dan rencana aksi dari Dinas Pertanian Kalteng pada Januari 2020, Kalteng masih memerlukan penambahan jumlah lahan dan petani guna memenuhi kebutuhan cabai serta bawang merah tersebut.

Kemudian pengendalian inflasi cabai dilakukan dengan pembagian 1.000 polybag tanaman kepada ibu PKK provinsi serta lembaga lainnya beberapa waktu lalu yang saat ini kondisinya sudah mulai bisa dipanen.