Lima mahasiswa asal Kalsel belum kembali dari China

id mahasiswa di china,Lima mahasiswa asal Kalsel belum kembali dari China,wuhan,corona

Lima mahasiswa asal Kalsel belum kembali dari China

Mahasiswa asal Balangan yang kuliah di China (Antaranews Kalsel/Roly Supriadi)

Balangan (ANTARA) - Sebanyak lima dari sembilan orang mahasiswa asal Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, yang berkuliah di China, baru empat mahasiswa yang sudah tiba di kampung halamanan.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan, Abdul Basid di Balangan, Rabu mengatakan delapan dari sembilan mahasiswa yang kuliah di China merupakan mahasiswa dengan program beasiswa pemerintah, dan satu mahasiswa program mandiri atau biaya sendiri.

Pemkab Balangan langsung mengambil memulangkan warganya yang ada di China sejak merebaknya penyebaran dan bahaya wabah virus corona, agar tidak tertular virus yang mematikan tersebut.

Informasi yang diterima Dinas Pendidikan setempat, kondisi semua mahasiswa Balangan dalam keadaan sehat dan baik.

Baca juga: Akibat corona, ZTE absen di MWC 2020

"Alhamdulillah sudah ada empat yang berada di Balangan, dua orang lagi dalam perjalanan dan Insya Allah, hari ini juga (Rabu,6/2) sudah tiba di Balangan," ucapnya.

Tiga mahasiswa lainnya juga sudah dalam upaya mengurus kepulangan, akan tetapi masih ada beberapa hal yang berkaitan dengan kampus tempat mereka kuliah yang harus diselesaikan terlebih dahulu, namun secepatnya juga akan pulang.

"Mahasiswa-mahasiswa tersebut merupakan pelajar yang mendapatkan beasiswa pendidikan ke Negeri China dari Pemerintah Kabupaten Balangan dan Provinsi yang jumlahnya delapan orang ditambah satu orang yang kuliah secara mandiri," jelasnya.

Mereka adalah, Lutfi Rahman, kuliah di Hubei Polytechnic University, Program Studi Clinical Medicine, di Hubei Polytechnic University, Guilin Road 16, Tiongkok, Hubei, Huangshi.

Baca juga: EMA percepat pengembangan vaksin dan obat untuk virus corona

Nur Syifa Fauzia, kuliah di Hubei Polytechnic University, Program Sudi Clinical Medicine, di Hubei Polytechnic University, Guilin North Road 37, Tuanchengshan Street, Xialu District, Huangshi City, Hubei Province, China.

Fitriani, kuliah di Jiangsu Vicational College Of Finance and Economics, Program Studi Pharmacy Quality and Safety, di Jiangsu Vicational College of Finance and Economics, No.8 East Maicheng rood, Huai'an City, Jiangsu Province, P.R China.

Muhammad Arief Fadilah, kuliah di Jiangsu University of Science and Technology, Program Studi Kedokteran, di Jiangsu University of Science and Technology Program Study S1. Jingkou Qu Road 2, Megxi Rd, Zhenjiang City, Jiangsu Province, 212003, Tiongkok/China.

Yang belum dinyatakan pulang hingga ke Balangan, Muhammad Arifin, kuliah di Guilin University Of Electronic Technology, Program Studi Electronic Information Technology, di Jinji road, Qixing District, Guilin, Guangxi, 541004, P.R China.

Baca juga: Pekerja migran asal WNI di Singapura terjangkit virus corona

Elinda Norsanti, kuliah di Jiangsu Vocational Institute Of Commerce, Program Studi International Business, di Nanjing, Jiangsu, China, Jiangsu Jingmao.

Hasmal Wahid Kurniawan, kuliah di Guilin University Of Electronic Technology, Program Studi Teknik Komunikasi, di Jinji road, Qixing District, Guilin, Guangxi, 541004, P.R China.

Ahmad Riadi, kuliah di Jiangsu Maritim Institute, Program Studi International Economics and Trade, di Nanjing, Jiangsu, China.

Fauziah Savitri, kuliah di Yangzhou Polytechnic Institute, Program Studi Mechanical Manufacturing and Automation, di No 199 Huayang Road, Hanjiang District, Yangzhou City, Jiangsu Province, 225127, China.

Baca juga: Dokter sarankan ibu-ibu untuk sementara tidak 'cipika-cipiki'

Baca juga: Apa saja faktor-faktor yang pengaruhi kekebalan tubuh?

Baca juga: Seorang penumpang bohong kena virus corona, pesawat kembali ke bandara