Pengguna media sosial diimbau ikut menjaga kamtibmas jelang pilkada

id Pengguna media sosial diimbau ikut menjaga kamtibmas jelang pilkada,Pilgub,Palangka Raya,Kalteng

Pengguna media sosial diimbau ikut menjaga kamtibmas jelang pilkada

Anggota DPRD Kota Palangka Raya Noorkhalis Ridha saat menghadiri kegiatan penghapusan aset milik Sekretariat DPRD setempat beberapa waktu lalu. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha mengimbau masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial, terlebih  menjelang pemilu kepala daerah memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng pada 23 September 2020.

"Saya harapkan masyarakat bijak dalam menggunakan medsos jelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat kita tidak berurusan dengan hukum," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Masyarakat diimbau jangan sampai menyebarkan ujaran kebencian atau sengaja membuat ujaran kebencian. Membuat atau menyebarkan ujaran kebencian maupun provokasi tidak hanya termasuk pelanggaran hukum, tetapi juga bisa memicu konflik di masyarakat.

Menjelang pemilihan kepala daerah yang tinggal beberapa bulan lagi, media sosial paling rawan digunakan untuk memprovokasi warganet. Dampaknya bisa membuat gaduh sehingga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas terganggu.

"Pada intinya saya mengimbau kepada masyarakat jangan sampai terlalu berlebihan menggunakan medsos, karena kalau berlebihan bisa membuat rugi diri sendiri, apalagi jelang pemilihan gubernur seperti ini," katanya.

Politisi Partai Amanat Nasional menegaskan, dalam kontestasi pemilihan kepala daerah nantinya, hal yang wajar ketika masyarakat berbeda pandangan dan dukungan terhadap kandidat yang akan bertarung.

Hanya saja, jangan sampai perbedaan pandangan terhadap calon yang didukung menjadi saling hujat di media sosial, sehingga memancing munculnya permusuhan antar pendukung calon nantinya.

"Saya sangat yakin masyarakat kita sudah sangat cerdas dalam menggunakan media sosial, sehingga hal-hal yang dikhawatirkan tidak akan muncul pada pilkada tahun ini," bebernya.

Harapan serupa disampaikan Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah yang juga tidak henti-hentinya mengingatkan kepada warganya agar jangan mudah terprovokasi hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri menjelang pilkada 2020.

"Saya sebagai wakil kepala daerah wajib menjaga serta mengajak berbagi pihak menjaga stabilitas keamanan di daerah kita. Apalagi jelang pilkada, saya harap masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh oknum tidak bertanggung jawab," katanya.

Saat ini di warganet sudah ramai membahas masalah pilkada 2020. Bahkan sudah ada yang menyatakan diri siap mendukung salah satu bakal calon yang akan maju dalam pesta demokrasi lima tahunan sekali itu.