TNI AL selamatkan 10 nelayan dua bulan terombang-ambing di Laut Kumai

id Laut Kumai,TNI Angkatan Laut Pos AL Kumai,TNI AL selamatkan 10 nelayan ,10 nelayan dua bulan terombang-ambing di Laut Kumai,Komandan Pos AL Kumai Letd

TNI AL selamatkan 10 nelayan dua bulan terombang-ambing di Laut Kumai

Sejumlah nelayan tradisional asal Indramayu Jawa Barat berhasil dievakusi ke Pos AL Kumai setelah dua bulan terombang-ambing di laut, Selasa (4/2) ANTARA/HO

Pangkalan Bun (ANTARA) - TNI Angkatan Laut Pos AL Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tegah, berhasil menyelamatkan 10 nelayan tradisional asal Kabupaten Indramayu Jawa Barat yang diperkirakan dua bulan terombang - ambing di perairan Laut Kumai.

"Saat kita selamatkan 10 nelayan asal Indramayu itu masih nampak kebingungan, sehingga kita bawa ke Pos AL Kumai untuk dimintai keterangannya hingga kita persilahkan beristirahat untuk memulihkan kondisinya," kata Komandan Pos AL Kumai, Letda Laut (P) MS Rio Kusuma di Pangkalan Bun, Jumat.

Menurutnya, keberadaan 10 nelayan tradisional ini awalnya diketahui oleh nelayan Kumai yang sedang mencari hasil laut di perairan Laut Kumai, nelayan Indramayu yang menggunakan tiga kapal tersebut nampak kebingungan di atas kapal mereka.

Kemudian nelayan asal Kecamatan Kumai tersebut langsung melaporkan apa yang mereka lihat kepada Pos AL Kumai. Berbekal informasi tersebut, pihak Pos AL segera melakukan pertolongan dan mengevakusi 10 nelayan tersebut.

"Saat ini mereka sudah ada di Pos AL dan sudah kita mintai keterangan terkait keberadaan mereka hingga terombang - ambing di perairan Kumai, kita juga sudah berikan makanan dan minuman serta tempat untuk beristirahat," kata Rio Kusuma.

Rio Kusuma menceritakan dari keterangan para nelayan tersebut, terungkap kenapa sampai nelayan tersebut berada di laut Kumai. Ternyata 10 nelayan tersebut sedang terlibat konflik internal dengan juragan mereka.

Lantaran konflik yang terjadi itulah, 10 nelayan tersebut mengambil kesepakatan bersama untuk tidak pulang ke Indramayu mengikuti bosnya. Selama di laut, nelayan Indramayu kehabisan BBM hingga terbawa ke perairan Laut Kumai. 

"Berdasarkan pengakuan meraka, konflik yang terjadi dengan bos karena tidak menepati kesepakatan kerja, bahkan selama bekerja 10 nelayan ini belum menerima gaji," ungkapnya.

Salah satu nelayan asal Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Iwan mengaku kesal atas perlakuan juragan mereka, sehingga mereka memutuskan untuk tidak mengikuti bosnya.

"Kami juga tidak pulang karena malu, kerja berbulan - bulan tetapi tidak ada hasilnya, itu yang membuat kami bingung hingga sekitar dua bulan terombang - ambing di laut dengan berbekal yang kami bawa berupa beras" demikian Iwan.